Kemenristek-Pemprov Jabar 'Kawin' untuk Sapi Pasundan

Mou Kemenristek-Pemprov Jawa Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), M. Nasir terus berupaya mengkomersilkan hasil riset dari para peneliti ke dunia usaha. Kali ini, instansinya menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

Pemerintah Siapkan Insentif untuk Petani dan Peternak

Sebelumnya, Kementerian Ristek Dikti telah melakukan kerjasama serupa dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pembudidayaan sapi, dengan memanfaatkan riset dari para peneliti lokal.
Heboh Ditemukan Bayi Sapi Berkepala Dua


Nasir menjelaskan Jawa Barat memiliki potensi yang menggiurkan dalam peningkatan daging sapi nasional, karena kondisi wilayahnya yang memungkinkan untuk ternak sapi.


"Jawa Barat berpotensi menjadi lumbung daging bagi Indonesia, karena wilayahnya di bagian selatan dikelilingi pegunungan, sehingga tepat untuk dilakukan ternak sapi," ujar Nasir di Gedung BPPT, Selasa, 18 Mei 2015.


Disebutkan dalam kerjasama keduanya, akan dilakukan penerapan dan peningkatan agribisnis pertanian terpadu berbasis peternakan di Jawa Barat, yang mana memfokuskan pada pengembangan sapi unggul.


Sebagai langkah awalnya, akan dilakukan penelitian dan produksi bibit unggul di PT KAR. Selain itu juga, akan dilakukan peningkatan populasi dan mutu genetik ternak melalui Inseminasi Buatan (IB)
sexing
, pelestarian plasma nuftah, dan perbaikan mutu genetik sapi Pasundan.


Selain itu, pengembangan agribisnis terpadu berbasis pertanian dan peternakan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bidang agribisnis terpadu berbasis pertanian dan peternakan.


Diungkapkan dalam kerjasama peningkatan sapi Pasundan ini merogoh kocek sebesar Rp2 miliar untuk tahun ini. Angka tersebut akan terus meningkat seiring dengan pembangunan
techno park
yang ada di Bumi Pasundan. Setidaknya dengan pembangunan
techno park
akan dikeluarkan dana tambahan sebesar Rp10 miliar. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya