Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menganggarkan belanja modal atau
capital expenditure
/
capex
sebesar 22-25 persen dari target pendapatan tahun ini atau sebesar Rp22-25 triliun.
Direktur Keuangan Telekomunikasi Indonesia, Heri Sunaryadi, tidak bersedia mengungkapkan target pendapatan perseroan tahun ini. Namun, berdasarkan keterangan tertulisnya, Telkom tahun ini menargetkan pendapatan tumbuh di atas rata-rata industri, yakni Rp100 triliun.
Dia mengatakan, untuk itu perseroan melakukan pembiayaan, salah satunya dengan menerbitkan obligasi yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
"Alokasi dana capex sekitar 61 persen untuk broadband di Telkomsel, 26 persen untuk broadband baik laut dan darat, serta 13 persen untuk anak usaha," ujar Heri, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu 20 Mei 2015.
Seperti diketahui, pada kuartal pertama tahun 2015, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp23,6 triliun dengan pertumbuhan sebesar 11,1 persen dibanding periode yang sama di tahun 2014 yang sebesar Rp21,3 triliun.
Sementara itu, laba bersih perseroan tahun lalu sebesar Rp3,8 triliun atau tumbuh 6,4 persen dibandingkan tahun lalu dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) Rp12,4 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,9 persen dari tahun lalu.
Telkomsel, anak usaha Telkom membukukan pendapatan Rp17,14 triliun dengan pertumbuhan 12,1 persen, EBITDA naik 9 persen, dan laba bersih naik 11,3 persen.
"Pendapatan perubahan selama kuartal pertama tahun 2015 didominasi oleh pendapatan data, internet, dan IT service yang tumbuh sebesar 27,6 persen menjadi Rp7,06 triliun," tuturnya.
![Telkomsel mempermudah jaringan pada libur Natal dan Tahun Baru.]()
![img_title]()
Baca Juga :
Telkomsel Rilis Paket 3 in 1 Bagi Jemaah Haji
Direktur Keuangan Telekomunikasi Indonesia, Heri Sunaryadi, tidak bersedia mengungkapkan target pendapatan perseroan tahun ini. Namun, berdasarkan keterangan tertulisnya, Telkom tahun ini menargetkan pendapatan tumbuh di atas rata-rata industri, yakni Rp100 triliun.
Dia mengatakan, untuk itu perseroan melakukan pembiayaan, salah satunya dengan menerbitkan obligasi yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
"Alokasi dana capex sekitar 61 persen untuk broadband di Telkomsel, 26 persen untuk broadband baik laut dan darat, serta 13 persen untuk anak usaha," ujar Heri, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu 20 Mei 2015.
Seperti diketahui, pada kuartal pertama tahun 2015, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp23,6 triliun dengan pertumbuhan sebesar 11,1 persen dibanding periode yang sama di tahun 2014 yang sebesar Rp21,3 triliun.
Sementara itu, laba bersih perseroan tahun lalu sebesar Rp3,8 triliun atau tumbuh 6,4 persen dibandingkan tahun lalu dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) Rp12,4 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,9 persen dari tahun lalu.
Telkomsel, anak usaha Telkom membukukan pendapatan Rp17,14 triliun dengan pertumbuhan 12,1 persen, EBITDA naik 9 persen, dan laba bersih naik 11,3 persen.
"Pendapatan perubahan selama kuartal pertama tahun 2015 didominasi oleh pendapatan data, internet, dan IT service yang tumbuh sebesar 27,6 persen menjadi Rp7,06 triliun," tuturnya.
Perlebar Transaksi Non Tunai, Telkomsel Gandeng KFC
Segmentasi KFC dan Telkomsel sejalan. yaitu menyasar anak muda.
VIVA.co.id
11 November 2016
Baca Juga :
