Kinerja Positif Ekonomi Jepang Dongkrak Harga Minyak

Ilustrasi rig minyak lepas pantai
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
- Pertumbuhan ekonomi Jepang yang lebih besar dari perkiraan mendongkrak harga minyak duni pada perdagangan Rabu atau Kamis pagi waktu Jakarta. Namun, masih ada kekhawatiran akan penguatan dolar yang bisa saja terjadi. 

OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik
Dikutip dari Reuters, Kamis, 21 Mei 2015, harga minyak Amerika Serikat (AS) ditutup naik 99 sen atau 1,7 persen menjadi US$58,98 per barel. Minyak Brent LCOc1 naik sebesar US$1,01 per barel atau 1,6 persen menjadi US$65,03 per barel. 

Persediaan AS Turun, Harga Minyak Dunia Merangkak Naik
Sedangkan, persediaan minyak AS turun selama seminggu berturut-turut pada pekan lalu sekitar 2,7 juta barel. Administrasi Informasi Energi (EIA) yang dikelola pemerintah AS menyampaikan bahwa ada penurunan persediaan bensin di negara tersebut.

Sebagian pejabat The Fed yang menganggap kenaikan suku bunga terlalu prematur dilakukan pada Juni mendatang membuat dolar AS terus mengalami penguatan. 

Dolar yang lebih kuat memicu harga komoditas dalam dolar, termasuk minyak, kurang terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. Hal tersebut memberi kontribusi tersendiri dalam mendorong harga minyak dunia.

Selain karena penguatan ekonomi Jepang, ketegangan geopolitik di Yaman juga memberi kontribusi terhadap penguatan tersebut. Yaman adalah produsen marjinal minyak, terletak dekat dengan rute pelayaran utama dan berbatasan dengan Arab Saudi, eksportir minyak utama dunia.
 Rig minyak

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Tren ini terjadi jelang pertemuan rutin OPEC di Aljazair bulan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016