Ternyata Nenek Moyang Ular Punya Kaki

Ular Piton
Sumber :
  • Dok. Association of Reptilian and Amphibian Veterinarians
VIVA.co.id
Ular Terpanjang di Dunia Mati Usai Ditangkap
- Siapa sangka, dahulu nenek moyang ular memiliki kaki. Hewan melata yang sekarang memenuhi sebagian hutan di dunia ini mengalami transformasi yang signifikan.

Ular Raksasa 'Teror' Kantor Polisi

Dari ular jenis boa yang kuat, sampai ular berbisa, peneliti menemukan setidaknya ada 3.400 spesies ular yang merayap di dunia. Di masa pra sejarah, ular tersebut tidak berbentuk seperti layaknya spesies ular yang umum seperti sekarang.
Heboh, Ular 7 Meter Muncul di Riau


Peneliti menyimpulkan hal ini setelah menganalisa dan mengumpulkan data melalui fosil, pemisahan genetik dan perbandingan anatomi dari 73 spesies ular dan kadal. Mereka berusaha membangun sebuah pohon keluarga dari ular.


"Kebanyakan nenek moyang ular yang hidup di zaman dahulu beraktivitas di malam hari. Mereka berkembang 128,5 juta tahun lalu di belahan bumi selatan untuk melahap seluruh mangsa menggunakan gigi tajam yang sedikit bengkok sebagai alat berburu, punya pergelangan kaki," ujar Daniel J Field, ahli biologi evolusioner dari Yale University, seperti dikutip dari
Live Science
, Kamis 21 Mei 2015.


Menurut Field, yang menjadi salah satu tim paleontolog yang melakukan penelitian ular itu, mereka melakukan rekonstruksi pohon keluarga ular dari dasar sampai saat ini. Mereka menggunakan proses yang disebut rekonstruksi negara leluhur.


Ditemukan bahwa ular hanya tertarik dengan mangsa invertebrata dan vertebrata bertubuh empuk, yang hanya seukuran kepala mereka. Bahkan nenek moyang ular juga lebih suka hidup di tanah yang hangat dengan lingkungan tumbuh-tumbuhan yang bagus.


"Nenek moyang dari semua ular, termasuk kadal, berkembang pada awal periode Cretaceous, atau sekitar 128 juta tahun lalu di Laurasia, benua termasuk wilayah Amerika Utara, Eropa dan Asia," ujar Allison Hsiang, anggota peneliti lainnya.


Lalu, perkembangannya diikuti oleh nenek moyang lain pada 20 juta tahun lalu di benua super Gondwana, yang termasuk wilayah Amerika Selatan, Afrika, Antartika dan Australia.


"Pada 45 sampai 50 juta tahun lalu, ular masuk hewan nokturnal, atau hanya beraktivitas di malam hari. Perilaku itu kemudian berhenti ketika spesies Colubroidae berhenti keluar malam karena suhu udara semakin turun," kata Hsiang.


Colubroidae adalah keluarga ular yang mendominasi spesies melata di zaman prasejarah. Jumlahnya ada sekitar 85 persen dari total hewan melata yang ada.


Ular dianggap sukses tinggal di habitat mana saja karena mereka bisa berjalan jauh. Ular bisa berjalan dengan jarak 110.000 kilometer persegi, atau 4,5 kali lebih besar dari jarak tempuh kadal. Mereka juga bisa hidup di dua alam, air dan darat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya