Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- China, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, kini lebih memprioritaskan pertumbuhan ekonomi, dibandingkan mereformasi ekonomi negaranya.
Dilansir Business Insider , Kamis 21 Mei 2015, analis Societe Generale China, Wei Yao, mengatakan bahwa saat ini, China memaksimalkan berbagai cara, agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir Business Insider , Kamis 21 Mei 2015, analis Societe Generale China, Wei Yao, mengatakan bahwa saat ini, China memaksimalkan berbagai cara, agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
Seperti diketahui, China sudah tiga kali menurunkan suku bunga patokannya sejak November 2014. China, juga melakukan langkah-langkah kebijakan lainnya.
"Beijing sepertinya belum mau menyerah dan tetap mengejar pertumbuhan ekonomi. Terlihat dengan jelas, kini prioritas China telah bergeser dari mereformasi ekonomi menjadi mempertahankan pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Menurutnya, China kembali ke strategi lamanya dahulu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Bank mulai merampingkan pinjaman untuk mendanai infrastruktur, terutama pada proyek pemerintah yang hampir terhenti.
Kemudian, pemerintah daerah bersaing dengan perusahaan swasta untuk membangun proyek pembangunan yang mendapatkan keringanan pajak.
Local government funding vehicles
(LGFVs) mulai mendapatkan akses ke pasar obligasi. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti diketahui, China sudah tiga kali menurunkan suku bunga patokannya sejak November 2014. China, juga melakukan langkah-langkah kebijakan lainnya.
