Tiga Paket Calon Direksi BEI Lolos Tahap Selanjutnya

Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
- Seleksi pemilihan jajaran petinggi Bursa Efek Indonesia (BEI) memasuki tahap selanjutnya hari ini, Kamis 21 Mei 2015. Terdapat tiga paket calon jajaran direksi yang lolos tahap uji kelayakan dan kepatutan (
fit and proper test
IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini
). 

Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
Pantauan VIVA.co,id, perwakilan dari masing-masing paket itu sejak pagi tadi sudah mulai menjalani proses tersebut di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Samsul Hidayat, calon Direktur Utama BEI paket I mendapatkan kesempatan pertama untuk melakukan fit and proper test. Samsul saat ini menjabat sebagai Direktur Pengaturan dan Kepatuhan Anggota Bursa BEI. 

"Tes berlangsung mulai hari ini, tetapi saya tidak ikut wawancara mereka," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad yang juga menjabat sebagai ketua komite seleksi, di kantornya. 

Perwakilan dari tiga paket direksi tersebut akan diberi kesempatan selama selama dua jam untuk melalui proses tanya jawab oleh tim seleksi direksi BEI.

Masing-masing paket telah mengantongi visi misi, memetakan inisiatif dan langkah yang dibutuhkan industri pasar modal, guna menghadapi persaingan kompetitif di kancah regional dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). 

Berikut daftar nama, jabatan, yang akan diemban, dan visi-misi calon direksi BEI berdasarkan paket yang lolos tahap fit and proper test:



Paket I :
 
Samsul Hidayat (Direktur Utama), Hamdi Hassyarbani (Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan), Yohanes Liauw (Direktur Perdagangan dan Kepatuhan Anggota), Chaerudin Berlian (Direktur Keuangan), I Gede Nyoman Yetna (Direktur Penilaian Perusahaan BEI), Sulistyo Budi (Direktur Teknologi Informasi), Ratih D. Item (Direktur Pengembangan).

Dengan visi dan misi :

- Meningkatkan kapitalisasi pasar modal Indonesia, setidaknya menyamai produk domestik bruto (PDB).
- Relaksasi aturan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) saham, khusus perusahaan migas yang belum berproduksi.
- Tetap melanjutkan program direksi BEI yang saat ini masih menjabat.

Paket II : 

Abiprayadi Riyanto (Direktur Utama), Trisnandi Yulrisman (Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan), Wijaya Subekti (Direktur Perdagangan dan Kepatuhan Anggota), Susanti Wijaya (Direktur Keuangan), Supandi (Direktur Penilaian Perusahaan), Patricius Sendjojo (Direktur Teknologi Informasi), dan Nicky Hogan (Direktur Pengembangan).

Dengan visi dan misi :

- Mempersiapkan Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketujuh dunia pada 2030.
- Memperkuat pasar modal Indonesia sebelum bersaing di kawasan regional maupun global.
- Menjadikan BEI sebagai wahana investasi terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Paket III : 

Tito Sulistio (Direktur Utama), Liz Da Lopez (Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan), Alpino Kianjaya (Direktur Perdagangan dan Kepatuhan Anggota), Khrisna R Suparto (Direktur Keuangan), Andrew Aswin (Direktur Penilaian Perusahaan), M. Muchlis (Direktur Teknologi Informasi), dan Laksmi (Direktur Pengembangan).

Dengan visi dan misi :

- Mendorong lebih banyak perusahaan BUMN mencatatkan sahamnya di bursa.
- Intens dan proaktif melakukan diskusi dengan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN.
- Memperkokoh industri pasar modal dengan cara memperkuat posisi perusahaan sekuritas.

Seperti diketahui, kursi calon direksi BEI memang selalu menjadi rebutan. Gaji yang nyaris mencapai Rp200 juta per bulan, dengan 16 kali gajian dalam setahun dan belum termasuk bonus menjadi alasan kuat untuk berkompetisi menjadi petinggi pasar modal. 


Laporan: Chandra G Asmara (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya