Pelindo Cari Utang US$3 Miliar untuk Proyek Pelabuhan Sorong

Pelabuhan Peti Kemas Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Hermanus Prihatna
VIVA.co.id
Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem
- Direktur Utama Pelindo II RJ Lino menyatakan perusahaannya membutuhkan pinjaman sebesar US$2-3 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mengembangkan pelabuhan baru di kawasan Indonesia Timur terutama Pelabuhan Sorong dan Ambon.

Sebagian Pelabuhan di Indonesia Akan Diswastanisasi

"Kita ingin US$ 2-3 miliar untuk perintis dan buat beberapa pelabuhan lain seperti di Sorong dan Ambon," ujarnya di Tanjung Priok, Kamis, 21 Mei 2015.
AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta


Lino mengungkapkan bahwa pihak Bank Dunia sangat tertarik dan antusias pada rencana Pelindo dalam pengembangan pelabuhan di wilayah Indonesia Timur. Hal tersebut sejalan dengan misi Bank Dunia dalam mengurangi jumlah tingkat kemiskinan di dunia.


"Mereka tertarik sekali untuk membantu kita dalam pembangunan. Sorong ingin kita bangun, saya dan juga pemerintah akan membangun 35 pelabuhan kecil di Indonesia timur," ucapnya.


Lino mengatakan bisnis pelayaran perintis masih akan terus berkembang kedepannya. Jadi diperlukan kesiapan pelabuhan dari sisi fasilitas maupun infrastruktur untuk menampung lonjakan kapal.


‎"Sekarang kalau dilihat secara ekonomi pelabuhan sudah berusia hampir 40 tahun perintis. Sekarang kita akan bangun di Sorong dan pelabuhan satelitnya. Jadi harus terintegrasi," tuturnya.


Seperti diketahui sebelumnya, pemerintahan Joko Widodo diberikan pinjaman sebesar US$11 Miliar. Di mana dari total pinjaman yang ditawarkan Bank Dunia, antara lain US$ 8 miliar berasal dari Bank Dunia, sedangkan US$ 3 miliar sisanya berasal dari International Finance Corporation (IFC) dan Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA).


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya