Sumber :
- ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
VIVA.co.id
- Mantan Tenaga Ahli Sutan Bhatoegana, Iryanto Muchyi mengakui pernah menerima titipan berupa paperbag dari mantan Kepala Biro Keuangan Keuangan Kementerian ESDM, Didi Dwi Sutrisnohadi, pada 28 Mei 2013.
"Ada titipan untuk ketua kemudian saya dibawa ke salah satu ruangan. Ada tanda terima, saya tanda tangan," kata Iryanto saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Sutan Bhatoegana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis 21 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
DPP Demokrat Lolos Verifikasi Faktual KPU
"Ada titipan untuk ketua kemudian saya dibawa ke salah satu ruangan. Ada tanda terima, saya tanda tangan," kata Iryanto saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Sutan Bhatoegana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis 21 Mei 2015.
Iryanto mengaku tidak mengetahui isi dari titipan dari Didi itu. Menurut dia, Didi tidak menjelaskannya. Didi hanya memintanya datang ke Kementerian ESDM karena ada titipan.
"Intinya saya disuruh sampaikan ke Pak Sutan mungkin untuk DPR," ujar Iryanto.
Menurut Didi,
paperbag
tersebut berisi uang sejumlah US$140 Ribu yang telah dimasukan ke dalam amplop-amplop. Didi menyebut kepada Iryanto ada amplop dengan kode P untuk pimpinan Komisi VII, A untuk anggota dan S untuk Sekretariat.
Iryanto menambahkan, setelah menerima
paperbag
itu, dia bersama Agus Sumarta langsung berangkat ke DPR. Titipan
paperbag
itu lantas diserahkan ke staf pribadi Sutan yang bernama Iqbal. "Karena Pak Sutan lagi rapat," ujar Iryanto.
Menurut Iryanto, penyerahan
paperbag
kepada lqbal dilakukan di dalam mobil yang dikemudikan Agus Sumarta. Ketika itu, Iryanto meminta agar titipan diserahkan ke Sutan. "Saya serahkan titipannya," ucap dia.
Setelah diserahkan, Iryanto langsung menghubungi Sutan bahwa titipan sudah diserahkan kepada lqbal. "Saya sampaikan ada titipan sama Iqbal," ujar dia.
Menurut Iryanto, Sutan hanya menanggapi singkat. "Iya," kata Iryanto menirukan jawaban Sutan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Iryanto mengaku tidak mengetahui isi dari titipan dari Didi itu. Menurut dia, Didi tidak menjelaskannya. Didi hanya memintanya datang ke Kementerian ESDM karena ada titipan.
