Bank Dunia Ingin Ciptakan Peluang & Kesejahteraan Asia Timur

Presiden Jokowi dan Presiden Bank Dunia Jim Young Kim
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem
- Presiden Kelompok Bank Dunia, Jim Yong Kim, mengatakan Bank Dunia ingin menciptakan peluang dan kesejahteraan di negara-negara Asia Timur.

AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta

Kim menuturkan, Bank Dunia memiliki tujuan utama, yakni mengakhiri kemiskinan ekstrem pada 2030, dan meningkatkan kesejahteraan bersama untuk 40 persen penduduk paling miskin di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.
Pertemuan IMF dan Bank Dunia Bahas Kejahatan Pajak


"Untuk meraih tujuan kedua, kami berupaya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan 40 persen penduduk yang termiskin di angka yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Kedua tujuan ini menjadi simbol komitmen kami untuk memperbaiki kehidupan kaum miskin dan memerangi ketimpangan," kata Kim, saat berpidato di Universitas Indonesia, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat 22 Mei 2015.


Menurutnya, perang global melawan ketimpangan semakin menjadi prioritas Bank Dunia setahun terakhir.


"Dunia telah berubah secara signifikan selama beberapa dekade terakhir dan kami ikut berubah. Kami sendiri telah mengatur kembali organisasi kami, agar dapat melayani kebutuhan negara-negara anggota secara lebih baik, dan dengan demikian, kami juga melayani kebutuhan kaum miskin," ungkapnya.


Dia menjelaskan, negara-negara berpendapatan rendah dan menengah kini memiliki banyak sumber keuangan untuk pendanaan pembangunan yang ekonomis.


"Tapi setahun terakhir, mereka meminta kami meningkatkan dukungan pendanaan dan asistensi teknis yang mengiringinya. Selama dua tahun terakhir, negara-negara berpendapatan menengah seperti Tiongkok, India, Turki, dan Brasil telah mengatakan bahwa mereka ingin memperbesar pinjaman mereka dan bekerja lebih erat lagi dengan kami," ungkapnya.


Dia menambahkan, struktur Bank Dunia yang baru memiliki fokus pada upaya mengumpulkan dan membagi pengetahuan dan pengalaman terbaik dalam bidang pembangunan dengan pemerintah, perusahaan dan organisasi masyarakat tentang berbagai pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pembangunan seperti pertanian, kesehatan dan nutrisi, pendidikan, gender, perubahan iklim, energi, sanitasi, transportasi dan perlindungan sosial. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya