Data Kenaikan Inflasi AS Buat Bursa Asia turun

Bursa saham Jepang.
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato
VIVA.co.id
- Bursa Asia turun dalam pembukaan pekan ini, Senin 25 Mei 2015, didorong kenaikan inflasi Amerika Serikat, dan menjelang kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga acuan. 

Tetapi, Bursa Asia mengalami aktivitas kecil pada sesi awal, saat pasar AS dan Eropa ditutup Senin ini karena libur nasional. 

Seperti dikutip dari Reuters, indeks patokan Asia Pasifik, MSCI, di luar bursa Jepang, turun sekitar 0,1 persen pada pembukaan perdagangan pekan ini. 

Namun, indeks Nikkei dibuka naik 0,3 persen, atau 67,51 poin ke level 20.331,92 dari penutupan Jumat lalu, pada posisi 20.264,41. Indeks Jepang terus berada di zona hijau. 

Sementara itu, pada penutupan Jumat lalu, bursa AS jatuh. Sedangkan mata uang dolar AS naik, setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengeluarkan data harga barang konsumen naik 0,3 persen bulan lalu. 

"Untuk pertama kali dalam hampir dua bulan terakhir, investor mulai mengambil untung dari dolar atas data ekonomi yang baik," kata Marc Chandles, kepala strategi mata uang global dari Brown Brothers Harriman. 

Dolar naik sedikit terhadap mata uang Jepang pada perdagangan pekan ini di level 121,56 per yen. 

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Sementara itu, harga minyak berjangka naik 0,3 persen menjadi US$59,88. Minyak mentah Brent naik 0,2 persen menjadi US$65,50, setelah turun 2,1 persen pada minggu ini. (asp)
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016