OJK Luncurkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor

Mantan Ketua Dewan Komisioner OJK 2012-2017, Muliaman D Hadad.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Bank Tabungan Negara dan PT Pos Indonesia meluncurkan ‎Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Sukseskan Tax Amnesty, OJK Perlonggar Syarat Modal Sekuritas
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam peluncurannya mengungkapkan, Laku Pandai ini menjadi salah satu fasilitas bagi masyarakat di wilayah pelosok untuk mendapatkan akses keuangan.

DPD Minta Menkeu Tak Sembarang Sunat Anggaran Daerah
"Laku Pandai itu layanan keuangan tanpa kantor yang biasanya dilakukan di kantor bank, sekarang kita coba strategi agar penetrasi layanan keuangan bisa masuk ke pelosok‎," ujarnya, Senin, 25 Mei 2015.

Kinerja Pasar Modal Awal Kuartal III Lampaui Ekspektasi
‎Muliaman mengungkapkan, penyelenggaraan Laku Pandai ini menjadi istimewa karena tidak dilakukan bank-bank lainnya yang juga telah meluncurkan layanan keuangan tanpa kantor.

Apalagi PT Pos Indonesia memiliki jaringan yang luas, dengan cabang-cabangnya sudah ada di setiap kecamatan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan penetrasi yang dilakukan oleh BTN dapat lebih cepat untuk meningkatkan literasi keuangan di daerah-daerah, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.

"Jadi ibu-ibu kalau mau menabung tidak perlu ke kota, karena agen-agen sudah ada di sekitar kita, dan juga jangan takut ada potongan, Laku Pandai ini tidak akan ada potongan untuk tabungan," tuturnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN, Maryono mengungkapkan‎ program Laku Pandai ini merupakan pengembangan dari produk tabungan yang sudah ada sebelumnya yaitu BTN Cermat.

Dengan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki BTN, perseroan akan memasarkan produk ini dengan menggunakan 29 ribu agen yang sudah tersebar di seluruh Indonesia yang bekerjasama dengan Pos Indonesia dan 15 ribu agen berbasis seluler yang bekerjasama dengan Telkomsel.

"Perlu kami sampaikan bahwa dalam tiga hari terahir kami mencoba kembangkan memasarkan produk ini, di sini kurang lebih telah berhasil membuka 350 rekening," tuturnya.

Maryono menambahkan, hingga akhir tahun dirinya akan mampu meningkatkan jumlah agen yang bekerjasama dengan Pos Indonesia mencapai 44 ribu agen hingga akhir tahun 2015. Sementara untuk jumlah penghimpunan dana masayarakat hingga‎ (DPK) mencapai Rp3 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya