Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Pria, memiliki pacar pemarah dan tempramental, kadang bisa membuat Anda pusing kepala. Namun ini bukan berarti Anda harus segera meninggalkannya. Untuk yang ingin memertahankan kelanggengan hubungan bersama si pemarah, berikut tips menghadapinya, dikutip dari Lovepanky.
Jangan terpancing
Ajak ia tertawa bersama
Baca Juga :
Pacaran Itu Jauh Lebih Rumit Dibanding Menikah
Jangan terpancing
Baca Juga :
Mau Bikin 'Gebetan' Jatuh Cinta, Begini Caranya
Ketika pasangan sedang marah dan kesal akan sesuatu, jangan biarkan diri terpancing dan ikut marah tanpa alasan. Hal ini, lama-kelamaan bisa memicu pertengkaran yang bisa saja disebabkan hal sepele. Ketika emosi datang, segeralah pergi dan berikan ia waktu untuk sendiri.
Jadi pendengar yang baik
Seorang yang pemarah akan sangat kesulitan mengontrol emosi. Hal ini, bisa dibantu dengan cara menceritakannya pada orang lain. Anda, sebagai pacar, sudah seharusnya menawarkan pundak dan sepasang telinga untuk mendengarkan keluhannya. Dengan begitu, rasa marah dan emosi pasangan mudah terkendali.
Beri pengertian yang lebih
Memiliki sifat tempramen, akan membuat seseorang marah kapanpun ia mau. Hal inilah yang harus diberikan pengertian, khususnya dari Anda, sebagai pacar anadalan. Dengan memberi pengertian, pasangan takkan bertindak sesuka hati dan berpikir lebih jernih, sehingga sumber amarah bisa diredam dan emosi dikendalikan.
Ajak ia tertawa bersama
Salah satu cara yang bisa dilkakukan untuk menghadapi si pemarah adalah, dengan menggantikan amarahnya dengan tawa. Berikan lelucon atau kelakar yang bisa membuatnya tertawa, sehingga ia lupa dengan masalah yang dimiliki.
Namun, bila si pemarah dalam hal ini melibatkan kekerasan fisik, tidak ada cara lain yang bisa Anda lakukan selain meninggalkannya. Kekerasan fisik dalam hubungan, adalah hal yang tak bia ditolerir lagi, Anda yang harus mengakhirinya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ketika pasangan sedang marah dan kesal akan sesuatu, jangan biarkan diri terpancing dan ikut marah tanpa alasan. Hal ini, lama-kelamaan bisa memicu pertengkaran yang bisa saja disebabkan hal sepele. Ketika emosi datang, segeralah pergi dan berikan ia waktu untuk sendiri.