- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Beredarnya beras sintetis, atau beras plastik di masyarakat, membuat Perum Bolog meningkatkan seleksi pembelian beras.
Perum Bulog menjamin persediaan beras yang ada di gudang perusahaan pelat merah ini aman dari beras plastik itu. Bulog menyatakan, beras Bulog melalui seleksi pembelian beras dan uji kualitas beras yang ketat.
"Berkenaan dengan isu beras palsu, Bulog menjamin bahwa beras yang tersedia di gudang Bulog adalah beras asli dan aman dikonsumsi," kata Corporate Secretary Bulog, Djoni Nur Ashari, kepada wartawan di kantor Bulog, Jakarta, Selasa 26 Mei 2015.
Djoni mengatakan, BUMN ini membeli beras dari beberapa titik. Yang pertama, adalah mitra kerja Bulog yang berupa penggilingan gabah kecil yang jumlahnya sekitar 1.600 unit.
Kedua, pembelian beras lewat unit penggilingan gabah dan beras.
Ketiga, lewat Satgas Bulog yang bekerja sama dengan penggilingan kecil dan non mitra kerja, atau membeli langsung dari petani.
Keempat, Bulog membeli beras dari gabungan kelompok tani (gapoktan).
Bulog, lanjut Djoni, juga mengecek beras-beras yang masuk dan keluar gudang. Mereka menyeleksi beras-beras tersebut, seperti kadar air dan persentase beras pecah (broken).
"Penyalurannya juga kami cek. Siapa tahu, beras yang disimpan ada yang dalam kondisi kurang baik. Kalau berasnya tidak baik, ya, jangan disalurkan. Beras itu disisihkan," ujar dia.
Kalau ada beras yang dalam kondisi tidak baik terlanjur disalurkan, lanjut Djoni, pihaknya meminta, agar Satgas Bulog di desa-desa untuk melaporkan kepada Bulog. "Nantinya, Bulog akan mengganti beras itu dengan kualitas yang baik," kata dia. (asp)
