Kualitas Infrastruktur Indonesia Terendah Kedua di Asia

Skema subsidi baru untuk infrastruktur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - HSBC Global Research melihat tingkat investasi di Indonesia terus mengalami kenaikan dan masih berpotensi untuk meningkat. Namun, hal ini dapat terjadi jika pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur di seluruh daerah.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop

Managing Director & Co-head of Asian Economic Research HSBC‎, Frederic Neumann, mengatakan untuk mendukung peningkatan investasi di Indonesia perlu melakukan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama di Indonesia.

"Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, indeks kualitas infrastruktur di Indonesia masih berada di peringkat terendah kedua," kata Frederic di Jakarta, Selasa 26 Mei 2015

Bos Waskita Tak Cemas Anggaran Pemerintah Dipangkas

Menurutnya, negara-negara macan Asia seperti Singapura dan Korea Selatan, masih menempati posisi tertinggi dari sisi kualitas infrastruktur. Sedangkan Sri Langka, Malaysia, India, Thailand, dan Vietnam mampu mengungguli Indonesia. Sementara itu, Filipina berada di bawah Indonesia.

Dia menekankan, pembangunan infrastruktur sangat penting bagi Indonesia, mengingat faktor ini dapat menjadi variabel vital dalam mendorong peningkatan investasi di tengah laju pertumbuhan ekonomi yang melemah.

LIPI: Pembangunan Daerah Idealnya Berbasis Riset Ilmiah

"Pelemahan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, membawa pengaruh kuat terhadap melesunya pertumbuhan ekonomi di banyak negara di kawasan Asia," tutur Frederic.

Sementara itu, dia juga melihat bonus demografi Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan yang hendaknya dipertimbangkan investor dalam mengembangkan bisnis Indonesia.

"Indonesia pada 2030, akan memiliki jumlah penduduk dengan usia produktif yang lebih tinggi di atas Tiongkok, dan negara macan Asia lain seperti Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, dan Singapura, " jelasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya