- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Sejumlah pedagang beras di sejumlah pasar tradisional Kota Depok, mengeluhkan penurunan pendapatan mereka usai beredarnya isu beras palsu. Setidaknya, 30 persen omzet terpaksa hilang selama beberapa waktu ini.
"Resah sih pasti yah. Kebanyakan para pembeli jadi banyak nanya dan ragu-ragu. Beberapa hari ini saja, omzet kita sudah turun 30 persen," kata salah seorang pedagang, Gion, di Pasar Depok Jaya, Selasa 26 Mei 2015.
Tak jauh berbeda dengan Gion, Sani salah seorang pedagang beras lainnya pun merasakan hal yang sama. Namun untungnya, kata Sani, rata-rata pembeli di tokonya adalah pelanggan tetap.
"Saya sendiri aja bingung, enggak tahu kaya gimana itu beras plastik. Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada tuh keluhan dari pembeli. Ya, kita para pedagang berharap jangan ada lagilah isu seperti ini. Kasihan masyarakat," ujarnya.
Saat ini, sejumlah petugas gabungan melakukan pemantauan di sejumlah titik. Petugas mendata penjual beras dan mengambil sampel untuk diuji di laboratorium.
Kabid Pengawas Obat dan Makanan Dinkes Kota Depok, May Haryanti, yang ikut turun langsung mendampingi operasi sidak pasar ini sempat memberikan beberapa tips pada para pedagang, agar tidak tertipu dengan peredaran beras plastik.
"Beras asli bisa dipatahkan, beras plastik tidak. Selanjutnya, beras asli ada mata beras, kalau yang plastik tidak ada. Kemudian, kalau beras plastik mudah dibakar dan ngapung. Nah, ibu bapak paham kan yah. Jadi, jangan sampai salah beli." (asp)
Ingat Heboh Beras Plastik, Ini Update Kasusnya
Penyebar isu beras plastik itu ternyata masih diuber polisi.
