Bank Mandiri: Sekarang Trennya Perbankan Digital

Bank Mandiri gandeng operator telekomunikasi
Sumber :
  • Viva.co.id/Amal
VIVA.co.id
Mulai 30 Agustus, GT Senayan Hanya Layani e-Toll
- Direktur Consumer Banking PT Bank Mandiri Tbk, Hery Gunardi, mengungkapkan bisnis perbankan sudah mengalami pergeseran dari tradisional menjadi digital. Bank lebih memilih untuk mengembangkan sistem digital, ketimbang harus mengucurkan miliaran rupiah untuk membuka cabang baru.

Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah
"Bank yang dulunya mengembangkan bisnis dengan cara membuka kantor cabang di wilayah sudah bergeser ke arah yang lebih modern," ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu 27 Mei 2015.

Dana Deklarasi Tax Amnesty Bank Mandiri Sudah Rp70 Miliar
Hery mengatakan, pergeseran tersebut, seiring dengan pengguna internet yang semakin menjamur. Nasabah lebih memilih menggunakan transaksi digital seperti mobile banking, sms banking, dan beberapa pelayanan digital lainnya. 

"Transaksi yang terjadi di Bank Mandiri lebih didominasi oleh transaksi elektronik, dengan menggunakan mobile banking, atau pun mesin ATM," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hery mengatakan, pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai sekitar 150 juta, atau 60 persen dari total penduduk.

"Sembilan persennya itu internet banking user, mereka bagian dari yang melek teknologi, facebook dan twitter juga Indonesia rangking keempat di dunia," tuturnya.

Hal itu juga didorong oleh transaksi e-commerce yang semakin banyak saat ini . Bahkan, menurutnya, nilai transaksi belanja online saat ini sudah melebihi jumlah pengguna uang elektronik (e-money) di Indonesia.

"E-commers juga berkembang luar biasa, Rp50 triliun bisnis e-commers, melebihi transaksi e-money, hal ini menguatkan jumlah internet akan semakin berkembang," tambahnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya