PLN Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Jambi

PLN Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Jambi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ramond EPU

VIVA.co.id - PT PLN memastikan membangun pembangkit lisrik tenaga gas berkapasitas 100 megawatt di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi. Pembangkit listrik itu nantinya mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah itu. Bahkan, diklaim bisa menyuplai kebutuhan listrik daerah lain di Sumatera.

Pembangkit listrik itu akan memanfaatkan alokasi gas dari PT PetroChina International Jabung Ltd sebesar 5 BBUTD, atau setara dengan 100 megawatt.

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik

Junaidi Senior, selaku Engineer I Pengadaan Gas dan BBM PLN Pusat, mengatakan pembangkit itu nantinya bakal disuplai dari gas yang dialirkan PetroChina melalui proyek Compressed natural gas (CNG), yang bekerja sama antara PT Bumi Samudra Persada (BUMD) Tanjabtim dan PT PDPDE Gas.

"Juni 2016, Gardu induk kita rencanakan sudah selesai dibangun. Setelah itu, pembangkit 100 megawatt bisa terealisasi," katanya, kemarin.

Beroperasinya pembangkit listrik yang berada di Kelurahan Parit Culum II, Kabupaten Tanjabtim, menurutnya, membuat kebutuhan listrik di paling timur Jambi itu bisa terpenuhi, bahkan berlebih.

Rasio elektrifikasi di Kabupaten Tanjabtim kini sebanyak 77 persen dan kebutuhan listrik defisit 20-30 megawatt. Dengan selesainya pembangunan pembangkit itu, selain mampu memenuhi kebutuhan defisit listrik, juga bisa disalurkan untuk daerah lain.

"Kalau berlebih, bisa untuk suplai ke Palembang (Sumatera Selatan), atau ke daerah lain di Jambi. Namun, kalau di Tanjabtim masih mampu 100 megawatt bisa untuk Tanjabtim saja," jelasnya.

Sementara itu, untuk harga ke pelanggan, Junaidi mengatakan tetap sesuai tarif daftar listrik, meski untuk suplai itu PLN mengeluarkan Rp1.500 per kwh.

Pasokan gas PetroChina

Direktur PT Bumi Samudra Perkasa (BPS), selaku BUMD milik Pemkab Tanjabtim, Afrizal, mengatakan bahwa pemanfaatan alokasi gas dari PetroChina sebesar 5 BBTUD telah disepakati antara PT BPS yang bermitra dengan PT PDPDE. Semua pihak sudah menandatangani kesepakatan jual-beli gas yang diparaf di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Proses persiapan dan pembangunan sampai ke tahap comissioning dibutuhkan waktu 18 bulan dengan target pengaliran gas (CNG) paling lambat bulan Desember 2016," ujar Afrizal.

Budi Setiadi, Vice Presiden Kemitraan dan Hubungan Pemerintah PetroChina Jabung Ltd, mengatakan bahwa perusahaannya siap mengalirkan gas dari lapangan South Betara dan West Betara untuk kebutuhan listrik di Kabupaten Tanjabtim.

"Apabila proses pembangunan fasilitas CNG selesai dalam waktu 21 bulan, gas dari kami sudah bisa langsung dialirkan," kata Budi usai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan fasilitas CNG milik PT Bumi Samudra Perkasa di Kelurahan Parit Culum, Kabupaten Tanjabtim.

Ia menjelaskan, fasilitas CNG akan berfungsi sebagai unit pemrosesan untuk mengubah gas alam yang dialirkan dari PetroChina menjadi CNG. Selanjutnya, gas itu akan digunakan pembangkit listrik yang dioperasikan PT PLN. Pemanfaatan gas itu dilakukan saat beban puncak antara pukul 18.00-22.00 WIB.

Kerja sama itu, menurutnya, juga sebagai bentuk dukungan SKK Migas-PetroChina terhadap program pemerintah dalam mewujudkan pembangunan pembangkit listrik nasional sebesar 35 ribu megawatt. Ia juga berharap, pemanfaatan gas untuk kelistrikan nasional dapat memberikan multiplier effect yang besar untuk kepentingan masyarakat.

Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW

Dampak ekonomi

Bupati Tanjabtim, Zumi Zola Zulkifli, menyebutkan bahwa dengan adanya pembangkit listrik itu dapat memberikan solusi terhadap permasalahan kelistrikan di Kabupaten Tanjabtim. Menurutnya, selama ini listrik menjadi masalah pelik di daerahnya.

Tegangan listrik yang selalu naik-turun, sehingga mengakibatkan kerusakan peralatan elektronik masyarakat. Namun, dengan keberadaan CNG tentu akan memenuhi kebutuhan listrik beberapa daerah yang belum tersentuh listrik.

"Kabupaten Tanjabtim masih kekurangan listrik sekitar 20 megawatt. Dengan adanya pembangkit kapasitas 100 MW ini, maka kita menjadi surplus listrik," katanya.

Zumi juga menyatakan, pembangunan pembangkit bakal berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Selain juga dapat menarik investor untuk masuk dan berinvestasi di Tanjabtim.

Selama ini, keraguan investor menanamkan modalnya di Tanjabtim, di antaranya belum tersedia energi listrik yang memadai. "Jangankan untuk bikin pabrik, untuk rumah tangga saja kita masih kesulitan," katanya. (asp)

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Pekerja memasang kawat baja sebelum pengujian tower transmisi listrik milik PLN. Foto ilustrasi

34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi

Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016