Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo menginginkan, agar fungsi Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dikembalikan seperti saat awal pembentukannya, yaitu sebagai penyanggah harga semua bahan pokok. Keinginan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh jajarannya.
Baca Juga :
Harga Pangan Menurun, Konsumen Kembali Bergairah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, Kamis 28 Mei 2015, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan kajian terkait hal itu. Bulog akan didorong lebih fleksibel dalam menjalankan tugasnya.
"Kami sedang melihatnya," kata Rini di kantor Pertamina Pusat, Jakarta.
Rini mengatakan, hal yang dikaji antara lain, komoditas apa yang nantinya akan disanggah oleh Bulog. Namun, hal tersebut butuh waktu, mengingat banyak pertimbangan yang harus diperhatikan pemerintah.
Salah satunya, apakah komoditas tersebut dapat diproduksi di Indonesia dengan baik.
"Jadi, tidak hanya penyedia beras, beras miskin, tetapi juga pegang buffer stock dan komoditas lain. Kami akan melihatnya secara total," kata dia.
Seperti diketahui, keinginan Jokowi tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mencegah tekanan inflasi dari daerah. Tak hanya itu, mantan gubernur DKI Jakarta itu juga ingin menekan aksi spekulasi yang diduga masih terjadi di pasar dalam negeri. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rini mengatakan, hal yang dikaji antara lain, komoditas apa yang nantinya akan disanggah oleh Bulog. Namun, hal tersebut butuh waktu, mengingat banyak pertimbangan yang harus diperhatikan pemerintah.