Sektor Ini Kecipratan Untung Pelonggaran Aturan LTV

Sumber :
  • Istimewa
VIVA.co.id
- Bank Indonesia segera mengumumkan revisi aturan
Loan to Value
(LTV) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Selain sektor properti dan otomotif, sektor apalagi yang diuntungkan, karena pelonggaran tersebut? 

Untuk diketahui, LTV adalah rasio nilai kredit yang dapat diberikan bank terhadap nilai agunan di saat awal pemberian kredit.

Ekonomi Mandiri Sekuritas Andry Asmoro, menyampaikan sedikitnya ada 100 sektor turunan dari sektor properti yang akan terkena dampak positif dari pelonggaran LTV tersebut.

"Tapi di sini, kami bagi menjadi empat bagian, yaitu sektor kontraktor, bahan bangunan, jasa broker, atau pengelola, dan kerajinan perabot," ujar Andry di kantornya, Kamis 28 Mei 2015.

Andry merincikan, sektor kontraktor, atau pengembang akan terkena dampak langsung dari relaksasi LTV, lantaran akan banyak proyek dari permintaan pembangunan perumahan. Kemudian, produsen dan distribusi bahan bangunan pun akan meningkat, seiring dengan meningkatnya permintaan proyek.

"Seperti besi, baja, keramik, kayu, dan bahan-bahan bangunan lainnya," ungkapnya.

Pentingnya Investasi Properti Sejak Muda, Ini Alasannya
Selain itu, menurutnya, jasa agen broker dan notaris, serta kerajinan perabot seperti kerajinan kayu, dan pelengkap kerajinan pembangunan gedung pun terkena imbas keuntungan dari sektor properti.

Hindari Hal Ini Ketika Beli Rumah Pertama Kali
"Dari situ penjualan dan permintaan akan lebih meningkat," ujarnya.

Beli Rumah Impian Meski Penghasilan Terbatas
Namun, kata Andry, dampak positif dari kelonggaran aturan LTV tidak dengan seketika. Pihaknya memperkirakan, membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga bulan dampak postif sektor properti akan mulai terasa.

"Dari situ, ada peluang perekonomian Indonesia akan tumbuh," tuturnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya