Laba Turun, Hotel Sahid Tak Bagi Dividen

Ilustrasi hotel
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Tujuh Hotel dengan Layanan Paling Mewah
- PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) memutuskan tidak membagikan dividen ke pemegang sahamnya pada tahun ini. Sebab, laba bersih tahun buku 2014 turun menjadi Rp12,07 miliar, dari sebelumnya tahun buku 2013 sebesar Rp14,57 miliar. 

Mau Menginap di Hotel Mewah Terbaik Dunia, Ini Daftarnya
Direktur Utama Hotel Sahid Hariyadi B. Sukamdani, Kamis 28 Mei 2015, mengatakan laba bersih perseroan akan dibukukan sebagai laba yang ditahan. Rencananya, laba itu akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan.

Soto-Sate Padang Dulu, Sebelum Balapan Tour de Singkarak
"Kami tak bagi dividen. Laba bersih perseroan kami bukukan sebagai laba ditahan, guna menunjang bisnis SHID kedepannya," ujarnya di Jakarta.

Hotel Sahid mencatat penurunan pendapatan usaha sebesar 6,61 persen di sepanjang 2014, menjadi Rp190,88 miliar dari tahun sebelumnya Rp205,04 miliar. 

Hariyadi mengatakan, aturan larangan pegawai negeri sipil untuk melakukan kegiatan di hotel menjadi penyebab utama penurunan tersebut. Hal itu diperparah, dengan perlambatan ekonomi Indonesia yang sudah mulai terasa dari tahun lalu. 

"Salah satu pemicu penurunan pendapatan pada tahun lalu itu, karena bertepatan dengan tahun pemilu. Tahun ini, kita juga dihadapi oleh berbagai tantangan, baik kondisi makro ekonomi dan larangan PNS untuk rapat di hotel. Mudah-mudahan perusahaan bisa menghadapi tantangan tersebut," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Hotel Sahid Lenny D. Trianjayani, menyampaikan perseroan menganggarkan belanja modal, atau capital expenditure (capex) sebesar Rp25 miliar tahun ini.

Anggaran tersebut, akan digunakan untuk menambah jumlah kamar yang berada di Grand Sahid Jaya Hotel di Jakarta, yang akhir tahun ini ditargetkan akan memiliki 630 kamar.

Lenny menjelaskan, penambahan kamar ini akan dilakukan secara bertahap. Di samping itu, perseroan juga akan merenovasi beberapa kamar di hotel tersebut.

"Kami memang akan menambah 70 kamar baru dan untuk food court sendiri nilai investasinya diperkirakan bisa mencapai Rp10 miliar," ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya