Neraca Perdagangan RI-Singapura Surplus US$360,5 Juta

Ilustrasi Singapura
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Surplus neraca perdagangan Indonesia-Singapura pada Januari-Maret 2015 tercatat US$360,5 juta. Jumlah ini meningkat 261,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 yang sebesar US$99,7 juta.

Dirjen Pengembangan Ekonomi Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, mengatakan pada 2014, neraca perdagangan non migas Indonesia-Singapura defisit.

"Pada 2014, neraca perdagangan non migas Indonesia-Singapura defisit US$84,6 juta dari total US$20,2 miliar," kata dia, di Jakarta, Jumat 29 Mei 2015.

Nus mengatakan, pemerintah menggenjot ekspor ke Singapura. Salah satunya, mengikuti pameran industri teknologi komunikasi dan informasi (ICT) bertajuk CommunicAsia 2015 akan digelar di Marina Bay Sands, Singapura pada 2–5 Juni 2015.

Dengan pameran ini, Nus mengatakan, keikutsertaan Indonesia di ajang ini sebagai persiapan Indonesia menuju persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Kementerian Perdagangan berupaya mempersiapkan dunia usaha di sektor teknologi informasi (IT), animasi, game, dan lainnya agar dapat bersaing pada MEA," kata dia.

Nus menjelaskan, sebagai bagian dari industri telekomunikasi dan informasi, animasi, dan game, Indonesia punya potensi luar biasa.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen membangun dan terus mengasah kreativitas sumber daya manusianya.

"Sumber daya manusianya perlu dibekali dengan wawasan seperti mengikuti ajang pameran ICT internasional, sehingga mereka dapat terus mengasah kreativitasnya. Itu adalah komitmen kami," kata dia.

Selain itu, Nus mengatakan, bahwa peluang ekspor produk perangkat keras komputer ke Singapura pun terbuka lebar.

"Singapura merupakan negara tujuan utama ekspor perangkat keras komputer dengan pangsa pasar mencapai US$268 juta atau sebesar 70,65 persen," kata dia.

Sekadar informasi, CommunicAsia 2015 merupakan acara yang memiliki daya tarik tersendiri bagi industri telekomunikasi dan informasi mancanegara.

Para pemain industri teknologi komunikasi dan informasi dunia seperti Samsung, Sony Mobile, Nokia, LG, BlackBerry, dan lain-lain hampir secara konsisten ikut membuat semarak pameran setiap tahun.

CommunicAsia 2015 diperkirakan akan dihadiri sekitar 1.500 pengunjung dari sekitar 50 negara, 187 anggota media internasional, dan 23 grup paviliun. Sedangkan 50 persen pengunjung yang datang umumnya berasal dari negara ASEAN.

Sementara itu, 18 perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada CommunicAsia 2015 bergerak di sektor animasi, IT, perangkat keras, perangkat lunak, game, dan aplikasi mobile, antara lain Galaksi Lintas Sequentama, Kumata Indonesia, Amirage International.

Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag

Selain itu, Cakrawala Creative, Anantarupa Nabha Sparsham Deeptam, Baros Creative Partner, Ayena Animation, Tekno Inovasi Asia Bandung Techno Park, Tarie Mitra Utama Solusindo, Ufoakses Sukses Luar, Prasimax Inovasi Teknologi, PT Sarana Maju Lestari, Pusat Data Nusantara, Dua Empat Tujuh, dan Gamatechno Indonesia.

Komunitas kreatif digital Semarang (Ikitas Semarang) pun tidak mau ketinggalan untuk memamerkan hasil karyanya.

Tahun ini, Paviliun Indonesia akan hadir di area seluar 144 meter persegi dan merupakan hasil sinergi Kemendag dengan Kementerian Perindustrian.

Volume Ekspor China Meningkat, Bawa Angin Segar bagi RI?

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?

Freeport diketahui telah ajukan perpanjangan sebelum Lebaran lalu.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016