Bank Bukopin Tawarkan Obligasi Hingga Rp1 Triliun

Bank Bukopin
Sumber :
  • www.skyscrapercity.com
VIVA.co.id
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
- PT Bank Bukopin Tbk menawarkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II tahap I tahun 2015 senilai maksimal Rp1 Triliun. Langkah tersebut merupakan bagian dari rencana ekspansi bisnis perseroan.

Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit

Direktur Utama Bank Bukopin, Glen Glenardi, mengatakan obligasi ini diterbitkan dengan tenor 7 tahun dengan kupon 11,4-12 persen per tahun.
Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia


Tingkat bunga akan ditentukan setelah periode
book building
yang berakhir pada 15 Juni 2015. Perseroan akan mendapat pernyataan efektif tanggal 22 Juni dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia tanggal 1 Juli 2015.


"Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahun 2015 tahap I kami tawarkan sebanyak-banyaknya Rp1 triliun dari total obligasi subordinasi berkelanjutan II, yang kami ajukan yaitu sebesar maksimal Rp2 Triliun," ujarnya di Ritz Carlton Hotel Jakarta, Senin, 1 Juni 2015.


Glen menjelaskan, dana hasil penawaran umum obligasi subordinasi ini akan dipergunakan oleh perseroan untuk pengembangan pembiayaan. Sekaligus sebagai pelengkap sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, dan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang.


"Dengan struktur permodalan yang kuat, perseroan akan lebih leluasa dalam menjalankan ekspansi bisnis di wilayah Indonesia bagian timur," lanjut dia.


Glen mengungkapkan, jika rencana penerbitan obligasi ini dapat berjalan dengan baik, aset perseroan diproyeksikan dapat tumbuh sebesar 14-15 persen per tahun.


Kredit meningkat 15-16 persen, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 14-16 persen, sedangkan laba meningkat 15-16 persen.


"Dana hasil penjualan obligasi tersebut diharapkan dapat menjaga CAR perseroan di kisaran 14,7 persen hingga 15,6 persen," ujarnya.


Aksi korporasi ini melibatkan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi subordinasi, dan PT Bank Mandiri Tbk sebagai wali amanat.


Obligasi ini telah mendapatkan rating single A minus dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).


(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya