Program Satu Juta Rumah Pakai Teknologi Konstruksi Ini

Stand Tata Logam Dalam Indobuildtech 2015.
Sumber :
  • Chandra G Asmara / VIVA.co.id
VIVA.co.id
Hindari Hal Ini Ketika Beli Rumah Pertama Kali
- Pabrikan genteng metal dan baja ringan, PT Tata Logam Lestari mendapatkan kesempatan menyuplai bahan bangunan untuk program satu juta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo tahun ini.

Tata Ruang Pemda Bantu Jaga Harga Rumah Murah
Vice President Tata Logam Lestari, Stephanus Koeswandi, Jumat 5 Juni 2015, mengatakan, perusahaannya telah menciptakan produk baru untuk mendukung program satu juta rumah tersebut.

Mekanisme Pasar Kerek Kenaikan Harga Rumah Murah
"Kami sudah ada inovasi, namanya Praktis. Gunanya, agar mempercepat bangunan. Jadi, tidak perlu pake cor-coran lagi, bisa langsung masuk batu bata," kata Stephanus kepada VIVA.co.id di sela-sela pameran Indobuildtech, Jakarta.

Secara garis besar, produk terbaru dari Tata Logam ini berfungsi sebagai pengikat material dinding, agar menjadi stabil, serta membentuk kolom. Praktis yang tidak memerlukan perakitan besi, beton, bekisting (cetakan beton), maupun pengecoran.

Stephanus menjelaskan, Tata Logam akan menyuplai bahan tersebut, guna mempercepat pembangunan 360 ribu rumah tapak di daerah Banten dan Lampung.

"Proyek kami sudah jalan. Di Banten itu, kami bangun 200 ribu rumah. Sedangkan di Lampung, 160 ribu rumah, yang kami akan suplai itu Praktis tadi, genteng metal dan baja ringan," ujarnya.

Stephanus mengungkapkan, perusahaannya sendiri pernah melakukan kerja sama serupa dengan pemerintah setempat, dalam proyek pembangunan gedung pemerintah.

"Waktu itu kami suplai bahan baja ringan. Kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujar Stephanus.

Sebagai informasi, program satu juta rumah yang dicanangkan Jokowi pada April lalu akan menyasar segmen masyarakat paling bawah hingga menengah atas.

Rumah yang akan dibangun rencananya sebanyak 603.516 unit rumah, atau 60 persen untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 396.484 unit rumah, atau sebesar 40 persen untuk non MBR, atau menegah atas.

Rumah MBR yang akan dibangun tahap I sebanyak 331.693 unit, tahap II dibangun 98.020 unit, dan tahap III dibangun 173.803 unit. Seluruhnya tersebar hingga pelosok Indonesia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya