BI: 70 Persen Uang Berputar di Jabodetabek

proses penghitungan uang di bank
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Bank Indonesia (BI) menyatakan, wilayah Pulau Jawa masih mendominasi dalam hal perdagangan atau perputaran uang ketimbang pulau-pulau atau wilayah lain yang ada di Indonesia.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan, hal itu terus terjadi meski saat ini Indonesia sedang mengalami perlambatan ekonomi. Dengan begitu, untuk menstabilkan perputaran uang, BI terus berusaha menjaga momentum pertumbuhan.

"Perdagangan uang 70 persen di antaranya ada di Jabodetabek, akan tetapi pengalirannya ke seluruh Indonesia," ujar Halim, di Jakarta, Sabtu, 6 Juni 2015.

Halim menjelaskan, perdagangan uang tersebut banyak terjadi di kantor-kantor pusat yang berada di ibu kota Jakarta, kemudian dioperasikan ke wilayah lainnya.

"(Perdagangan uang) Ini juga beroperasi di luar Jawa, kita lihatnya seperti itu," katanya.

Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate

Sentimen pasar buruk

Sementara itu terkait perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang belakangan ini masih dalam kondisi labil, Halim mengaku BI selalu melakukan pemantauan di setiap waktu.

"Kita lihat juga kondisi luar negeri dan dalam negeri bagaimana. Kalau pergerakan yang kita amati ini adalah pergerakan pasar dan tergantung dengan sentimennya seperti apa," ujarnya

Dalam pengamatan BI, lanjut Halim, dalam beberapa hari ini memang sentimen pasar diakuinya agak memburuk. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh, di antaranya adanya pernyataan dari Bank Central Amerika dan negosiasi yang tidak begitu menggembirakan mengenai utang Yunani.

"Ini yang mendorong rupiah agak tertekan ditambah juga memang menjelang akhir bulan Mei lalu kebutuhan valas itu agak naik karena kebutuhan membayar kita," katanya

Halim menjelaskan, meski Indonesia terus mengalami perlambatan ekonomi, masyarakat diminta untuk tetap tenang. Karena dia optimis masalah ini bisa segera diatasi.

"Oleh sebab itu kita minta kepada masyarakat, untuk tidak terlalu khawatir untuk di situasi seperti ini. Karena perlambatan (ekonomi) ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja," kata Halim.

Yamaha di Indonesia Motorcycle Show 2014

BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor

DP 20-25 persen sudah cukup rendah.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016