Mantan Bos Telkomsel 'Move On' ke Indosat

Sarwoto Atmosutarno, caleg yang mengembangkan aplikasi pemantau pemilu.
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Sodiq

VIVA.co.id - PT Indosat Tbk baru saja menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam hasil keputusannya, beberapa nama lawas di dunia telekomunikasi kembali menghiasi jajaran direksi dan komisaris Indosat.

Berdasarkan keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, Kamis, 11 Juni 2015, terjadi perombakan pada tubuh operator berwarna kuning ini. Seperti salah satunya, terdapat sosok yang dulunya kompetitor, kini berada dalam satu tim. Orang tersebut bernama Sarwoto Atmosutarno yang dulunya pernah menjabat sebagai direktur utama Telkomsel periode 2009-2012.

Sarwoto, usai menjabat bos Telkomsel sempat berkiprah di dunia politik dengan bergabung ke Partai Nasdem. Pada saat Pemilihan Presiden, Sarwoto cukup berperan dalam membantu kemenangan Joko Widodo sebagai orang nomor satu di Indonesia, khususnya dalam mendukung bidang IT. Salah satunya mengembangkan aplikasi pemantau pemilu.

Di Indosat, Sarwoto didapuk untuk menduduki jabatan direktur bersama dengan John Martin Thompson, Joy Wahjudi, dan Caba Pinter. Sementara itu, tampuk kepemimpinan direktur utama masih dipegang oleh Alexander Rusli.

Nama lawas lainnya yang menghiasi jajaran petinggi Indosat adalah Elisa Lumbantoruan. Pria yang akrab disapa El itu pernah menduduki posisi sebagai komisaris di PT XL Axiata Tbk untuk periode 2008 hingga 2012.

Eks Petinggi AirAsia Resmi Jadi Bos GrabTaxi Indonesia

Elisa juga sempat menjadi petinggi di perusahaan teknologi Hewlett Packard Indonesia dan terakhir menjadi direktur niaga di Garuda Indonesia.

Meski dalam keterangan Indosat disebutkan jabatan Sarwoto hanya direktur, dipercaya, pria berkacamata itu akan mengisi posisi sebagai director and chief enterprise & wholesale yang ditinggalkan oleh Fadzri Sentosa.

Fadzri telah bergabung menjadi direksi di Bulog. Sementara itu, El mengisi posisi yang ditinggalkan Rinaldi Firmansyah, yang kembali ke Telkom sebagai komisaris.

Bos Google Emoh Bicara soal Balon Internet di Depan Publik
 Kantor Indosat Ooredoo

Indosat Rugi Rp1,3 Triliun

Trafik data tumbuh 130 persen.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2016