Mega Manunggal Property Mulai Melantai di BEI

Layar elektronik menunjukkan pembukaan perdagangan saham di BEI, Jakarta
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
- Perusahaan pengembang dan penyedia fasilitas logistik, PT Mega Manunggal Property Tbk resmi melantai di bursa dengan melaksanakan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan kode saham MMLP.

IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini

Dengan pencatatan tersebut, PT Mega Manunggal Property menjadi perusahaan ke enam di tahun ini yang masuk ke lantai bursa,  sehingga jumlah emiten di Bursa Efek Indonesia berjumlah 511 emiten.
Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI


"MMLP menjadi emiten ke enam tahun ini dan saham ke 511," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen, di Jakarta, Jumat, 12 Juni 2015.


Perseroan sendiri menetapkan harga saham pada harga Rp585 per lembar saham. Pada debut perdananya, MMLP dibuka dengan harga Rp725 per saham  atau naik sebanyak Rp140 per saham.


Saham perseroan sempat berada pada level tertinggi di level Rp800 per saham dan terendah pada level Rp690 per saham. Adapun pada sesi awal ini, saham perseroan ditransaksikan sebanyak 81 kali  dengan volume 18 ribu lot. Kemudian nilai transaksinya mencapai Rp1,3 miliar.


"MMLP menjadi emiten ke enam tahun ini dan saham ke 511," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen, di Jakarta, Jumat, 12 Juni 2015.


Dalam aksi korporasi ini, perseroan setidaknya melepas saham sebanyak  1,71 miliar dengan nominal Rp100. Dengan itu, perseroan akan memperoleh dana segar sekitar Rp1 triliun.


Perseroan mencatatkan jumlah saham di papan pengembangan mencapai 5,71 miliar dengan rincian jumlah saham pendiri sekitar 4 miliar saham dan penawaran saham perdana sekitar 1,71 miliar saham. Sehingga total kapitalisasi pasar saham yang terbentuk sekitar Rp3,34 triliun.


Rencananya, dana IPO ini akan dialokasikan sebanyak 90 persen untuk mengakuisisi lahan baru. Lalu sisanya dialokasikan untuk kegiatan properti logistik.


Sementara itu, jumlah pemegang saham lewat IPO mencapai 807 pihak. Pemegang saham setelah IPO dan pelaksanaan employee stock allocation (ESA) antara lain PT Mega Mandiri Properti sebesar 69,30 persen, Hungkang Sutedja sebesar 0,70 persen, masyarakat sebesar 29,95 persen, dan ESA sebesar 0,05 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya