Sumber :
- http://static.republika.co.id
VIVA.co.id
- Pengembangan perbankan dan keuangan syariah di Indonesia semakin terasa mendorong berkembangnya sektor-sektor bisnis syariah lainnya. Karena itu, perlu adanya sinergi semua pihak agar potensi ekonomi syariah yang belum banyak tergarap dapat dimaksimalkan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, Sabtu 13 Juni 2015 mengatakan, selama periode 10 tahun terakhir, pelaku usaha non-keuangan mulai memperlihatkan pertumbuhan bisnis dengan prinsip syariah dengan signifikan.
Baca Juga :
BEI Akan Gelar Festival Pasar Modal Syariah 2016
"Seperti Islamic fashion, kosmetik, obat-obatan, produk makanan halal, hotel dan restoran dan bahkan syariah tourism," ujarnya saat membuka Pasar Rakyat Syariah 2015 di Jakarta.
Oleh sebab itu, OJK terus mendorong kolaborasi antar antar lembaga keuangan syariah untuk bekerjasama dengan sektor riil syariah.
"Untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi dan keuangan syariah yang pada akhirnya peningkatan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional," tambahnya.
Sebagai informasi, kegiatan Pasar Rakyat Syariah digelar di tujuh kota pada 13 dan 14 Juni 2015. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari gerakan kampanye keuangan syariah nasional bertajuk "Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS)".
Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan literasi keuangan syariah pada masyarakat secara luas, meningkatkan loyalitas nasabah bank dan lembaga keuangan syariah dan mendorong agar masyarakat menjadikan jasa keuangan syariah sebagai suatu kebudayaan.
"Agar dapat berkontribusi lebih besar bagi pembangunan,” ungkapnya.
Peresmian gerakan kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah akan dilakukan Presiden Joko Widodo di arena Pasar Rakyat Syariah, besok Minggu 14 Juni 2015. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Oleh sebab itu, OJK terus mendorong kolaborasi antar antar lembaga keuangan syariah untuk bekerjasama dengan sektor riil syariah.