- Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id
VIVA.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengembangkan produk tabungan pelajar. Hal itu dilakukan guna menumbuhkan kembali minat menabung di lingkungan keluarga.
"OJK mengembangkan produk tabungan pelajar yang terbagi menjadi dua, yaitu tabungan pelajar umum dan tabungan pelajar syariah," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, di Lapangan Parkir Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 14 Juni 2015.
Muliaman mengatakan, tabungan khusus pelajar itu akan dinamakan Simpanan Pelajar (Simpel). Simpel diharapkan bisa mendorong kegiatan menabung di keluarga.
Menurut dia, rasio tabungan pelajar di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Oleh karena itu tabungan pelajar perlu dikembangkan lagi.
"Waktu saya muda, ada Tabanas (Tabungan Pembangunan Nasional), dan Taska (Tabungan Asuransi Berjangka). Rasanya itu perlu dikembangkan kembali," kata dia.
Selain itu, OJK menginginkan ada hari menabung nasional. Kalau ada, nantinya perbankan akan menghampiri sekolah dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat menabung.
"Suatu hari, (kami ingin) ada hari menabung. Nanti bank-bank datang ke sekolah dan memberikan edukasi kepada guru dan masyarakat. Kalau ada tabungan, masyarakat bisa mendapatkan kredit dengan mudah."
(mus)