Menggali Pundi dari Ayam Burma, Seekor Bisa Rp10 Juta

Budidaya ayam kampung
Sumber :

VIVA.co.id - Usaha beternak ayam kampung tidak bisa lagi hanya mengandalkan kuantitas. Para peternak ayam kini mencoba membudidayakan jenis ayam yang memiliki kualitas tinggi dan bernilai jual tinggi. Namun dengan biaya operasional yang rendah.

Suhirman, salah satu pengusaha budidaya ayam kampung yang mengedepankan kualitas. Dia mengaku mampu menghasilkan uang jutaan hingga puluhan juta rupiah dari usahanya berternak ayam.

Warga Dusun Krebet, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini mencoba membudidayakan ayam jenis burma, yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah hingga puluhan juta rupiah untuk satu ekor ayam jenis burma.

Pada awalnya, kata Suhirman, untuk membudidayakan ayam burma bisa membeli indukan dan pejantan, atau anak ayam burma. Anak ayam dipelihara hingga dewasa selanjutnya untuk indukan dan pejatan.

"Untuk membeli anak ayam burma yang nantinya menjadi indukan atau pejantan harga per ekornya rata-rata sudah diatas Rp100.000. Sedangkan jika membeli ayam untuk indukan dan pejantan bisa diatas Rp10 juta," katanya, Minggu 14 Juni 2015.

Meski modal pertama cukup mahal namun untuk modal kembali tidak butuh waktu bertahun-tahun. Diutarakan Suhirman, paling cepat satu tahun anak ayam burma sudah bisa menjadi indukan dan pejantan.

"Jika sudah musimnya bertelur, warna telur ayam burma seperti telur bebek berwarna biru. Sedangkan pada ayam kampung cenderung berwarna putih," tuturnya.

Suhirman menjelaskan setelah menetas, anak ayam usia kurang dari satu bulan per ekornya sudah bisa dijual dengan harga Rp 100 ribuan per ekor.

"Jika anak ayam jantan, dan dipelihara hingga dewasa, serta mampu menang dalam kontes ayam burma maka harga satu ekor ayam pejantan yang menang kontes bisa mencapai puluhan juta,"ucapnya.

Menurutnya, memelihara ayam burma sangat mudah, hanya selalu menjaga kandang tetap bersih, dan memberi makan secara teratur. Makanan tidak harus produk pabrikan seperti ayam petelur atau ayam potong.

"Ayam burma ini juga relatih lebih kuat dibandingkan ayam petelur, maupun ayam potong,"ujarnya.

Dan yang lebih menguntungkan lagi, memelihara ayam burma tidak perlu lahan yang luas seperti memelihara ayam petelur atau ayam potong. Hasilnya tak kalah dengan memelihara ayam petelur atau ayam potong.

"Masyarskat di perkotaan yang punya lahan sempit masih bisa memelihara ayam burma sebagai salah satu usaha sampingan yang produktif," jelasnya

Miliarder Sara Blakely Berbagi Nasihat Bisnis Terbaiknya
Lazada Indonesia berikan jalur untuk globalkan produk UKM lokal

Lazada Beri Jalur Globalkan Produk UKM Lokal

Produk dari 12 UKM telah didistribusikan di Malaysia

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016