Mensos Tegur Bupati Sumenep Soal Raskin

Sumber :
VIVA.co.id
Dengan Kartu Bisa, Anda Tak Lagi Dapat Beras Berkutu
- Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa mengkritik Kabupaten Sumenep terkait pendistribusian rakin (beras miskin) yang tergolong terlambat, dan tidak tepat sasaran.

Hadapi Musim Paceklik, Bulog Siapkan 300 Ribu Ton Beras

Di sela-sela kunjungannya ke Madura, Khofifah melakukan sidak ke gudang Bulog Sub Divre wilayah XII Madura, yang berlokasikan di Desa Kertasada, Sumenep, Madura, Minggu 14 Juni 2015.
Ahok dan Djarot Berhalangan Temani Jokowi Salurkan Raskin

 

Khofifah membahas minimnya distribusi beras miskin (raskin) di Pulau Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep. Kementerian sosial, di mana saat ini menjadi kuasa pengguna anggaran Raskin, memiliki tugas mengawasi dan evaluasi terkait kondisi beras raskin se-Indonesia.


Distribusi dan realisasi raskin di Kabupaten Sumenep Madura pun mendapat perhatian dari Kementerian Sosial. Khofifah mengkritik Kabupaten Sumenep terkait pendistribusian rakin yang tergolong terlambat, dan tidak tepat sasaran.


"Pendistribusian raskin di Kabupaten Sumenep sejak Januari sampai Juni ini, hanya mencapai 22,67 persen, yang semestinya sudah mencapai 50 persen pada bulan ini. Terlebih sebentar lagi menjelang bulan Ramadhan," kata Khofifah.


Khofifah bersama rombongan dikecewakan seluruh unsur pegawai Bulog Sub Divre wilayah XII Madura karena tidak berada di tempat. Terlebih tidak adanya pejabat daerah Kabupaten Sumenep yang menemaninya.

 

“Jika ada realisasi pendistribusian molor, atau telat, itu mengartikan kepala daerahnya tidak disiplin waktu," ucap Khofifah.


Atas temuannya ini, Khofifah berharap seluruh kepala Daerah se-Indonesia segera mengurus realisasi penebusan beras raskin, karena sebentar lagi menghadapi bulan Ramadhan, dan menjelang hari raya Idul Fitri.


Laporan: Veros Afif


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya