Sumber :
- REUTERS/John Kolesidis
VIVA.co.id - Negosiasi utang Yunani bersama para kreditor internasional berakhir deadlock, Minggu 14 Juni 2015.
Baca Juga :
Menko Darmin Antisipasi Proyeksi Muram IMF
Tidak adanya kemajuan ini membuat para pemimpin Eropa frustasi. Pasalnya, bila Yunani gagal bayar utang akan mempengaruhi masa depan euro.
Seperti dikutip dari Reuters, negosiasi gagal untuk Yunani mendapatkan dana baru guna membayar utang senilai US$1,8 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF) yang akan jatuh tempo akhir Juni ini.
Baca Juga :
Intip 10 Negara dengan Utang Terbanyak Saat ini
Yunani menyatakan kesediaannya untuk bernegosiasi kembali. Namun para pemimpin Uni Eropa dan IMF meyatakan mereka tidak berotoritas untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.
Baca Juga :
IMF Peringatkan Pemerintah Indonesia
Negosiasi tidak berjalan dengan baik karena Athena menolak tuntutan kreditor untuk kembali memotong gaji dan pensiun.
"Ini sangat mengecewakan dan menyedihkan. Ini adalah upaya terakhir untuk menjembatani perbedaan, tetapi perbedaannya terlalu besar," kata seseorang yang mengetahui proses negosiasi saat berbincang dengan Reuters.
Pada pertemuan Minggu, negosiasi antara Yunani dan kreditor hanya berlangsung kurang dari satu jam. Menteri ekonomi Uni Eropa menyatakan akan membicarakan masalah ini dalam pertemuan, Kamis pekan ini. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini sangat mengecewakan dan menyedihkan. Ini adalah upaya terakhir untuk menjembatani perbedaan, tetapi perbedaannya terlalu besar," kata seseorang yang mengetahui proses negosiasi saat berbincang dengan Reuters.