Hotel dan Biro Perjalanan di Yogya Siap Ikuti Aturan BI

Tugu Yogyakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Noveradika

VIVA.co.id - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengaku siap untuk melaksanakan kebijakan dari Bank Indonesia yaitu SE No 17/11/DKSP tentang kewajiban menggunakan rupiah di wilayah NKRI, tarif kawasan wisata dan tempat penginapan di seluruh NKRI harus menggunakan rupiah.

Ketua PHRI DIY Istijab Danu Nagoro mengatakan hotel bintang maupun hotel non bintang selama ini sudah melakukan transaksi menggunakan rupiah meski ketika menawarkan paket hotel masih menggunakan mata uang dolar atau mata uang asing lainnya.

"Memang penawarannya menggunakan mata uang asing seperti dolar atau yen atau lainnya. Namun untuk pembayarannya sudah menggunakan mata uang rupiah," kata dia kepada VIVA.co.id, Senin 15 Juni 2015.

Demikian pula turis asing yang akan menginap di hotel bintang maupun non bintang dalam penawarannya menggunakan mata uang asing sesuai dengan kewarganegaraan turis namun saat membayar turis tersebut harus menukar dengan uang rupiah.

"Di kasir kan sudah ada jasa penukaran uang. Turis yang akan menginap harus menukar uang dengan mata uang rupiah untuk membayar hotel," ujar Istijab.

Ia mengatakan bagi turis yang memesan kamar hotel melalui layanan online maka pihak penyedia jasa online tersebut membayar ke hotel juga sudah dalam bentuk rupiah.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

"Mereka transfer ke rekening hotel sudah dalam bentuk rupiah," ujarnya.

Edi Prabowo, pemilik biro perjalanan wisata Garuda Java Tour And  Travel mengatakan penawaran kepada wisatan asing khususnya dari Jepang memang menggunakan mata uang yen atau dolar namun dolar atau yen fixed artinya mata uang tersebut dipatok nilainya dalam satu tahun tak berubah.

"Ketika mereka membayar kepada kita maka harus menggunakan rupiah. Misalnya dalam satu dolar dipatok Rp10.000 maka mereka tinggal mengitung berapa rupiah yang harus dibayarkan tanpa terpengaruh fluktuasi nilai dolar terhadap rupiah," kata Edi.

Ia menambahkan, hampir semua biro perjalanan wisata  di Yogya yang melayani wisatawan asing tetap menggunakan mata uang rupiah meski dalam penawarannya tetap menggunakan mata uang dolar atau yang lainnya.

 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016