Turis Asing Senang Berpose Bugil, Ini Penyebabnya

Turis berfoto tanpa busana di Gunung Kinabalu
Sumber :
  • The Star
VIVA.co.id
Bugil, Empat Turis Asing Dipenjara
- Kasus yang menimpa sejumlah turis asing asal Kanada, Inggris dan Belanda yang ditahan karena berpose bugil di Gunung Kinabalu, Malaysia ternyata bukan kali pertama terjadi. Aksi serupa juga pernah dilakukan turis asing di beberapa lokasi lainnya. 

Berpose Bugil di Kinabalu, Turis Inggris Minta Maaf
Dikutip dari BBC edisi akhir pekan lalu, turis asing yang melakukan aksi nekad itu biasanya merupakan orang-orang yang baru lulus sekolah tetapi belum mau bekerja. Selain itu, mereka merasa tertantang untuk beraksi di luar kebiasaannya.

Empat Turis Ditahan karena Aksi Bugil di Gunung Kinabalu
"Telanjang seperti itu adalah aksi persahabatan, serta keluar dari zona nyaman," kata salah seorang turis laki-laki yang pernah berpose telanjang di Grand Canyon, Amerika Serikat.

Lokasi pemotretan, kata dia juga menambah pentingnya momen. Turis itu menambahkan, tak ada siapa-siapa juga ketika itu. "Jadi, saya rasa tak ada yang tersinggung," ujar turis itu. 

Turis itu mengaku sudah bepergian keliling Asia bersama dan tak pernah bersikap tak menghargai budaya setempat. "Pose di Grand Canyon itu kan di Amerika. Mereka lebih liberal," ujarnya.

Sayangnya, tak semua pernyataan turis itu tepat. Dalam kasus pose bugil di Gunung Kinabalu, membuat warga lokal gempar. Bahkan, mereka mengaitkan perbuatan tak senonoh itu dengan gempa bumi berkekuatan 6,0 skala richter yang mengguncang Kinabalu beberapa waktu lalu. 

Warga lokal percaya, penyebab gempa itu lantaran, arwah leluhur mereka marah melihat aksi yang tak pantas di Gunung Kinabalu. Akibat gempa bumi, sebanyak 19 orang tewas, termasuk siswa Sekolah Dasar dari Singapura. 

Selain di Gunung Kinabalu, pose bugil juga pernah terjadi di objek pariwisata Machu Picchu, Pegunungan Andes di Peru. Beberapa turis sempat ditahan. Kejadian serupa pernah berlangsung di Candi Angkor Watt, Kamboja. 

Akibatnya, dua orang kakak beradik ditahan dan didenda karena berfoto telanjang di dalam candi suci itu. Tiga orang warga Prancis yang terlibat kasus serupa dideportasi ke negara asalnya. 

Belum lagi kejadian foto bugil di depan patung Yesus Kristus Sang Penebus di Rio de Janeiro, Brasil. Sambil bugil, para turis menirukan pose patung Yesus itu. 

Aksi bugil lainnya juga pernah dilakukan di depan Menara Eiffel, Prancis, Tembok Besar China, bahkan di padang garam terluas di dunia di Bolivia, Salar de Uyuni. 

Hukum Setempat

Menurut editor senior seksi wisata di harian Independent, Simon Calde, jika para turis yang pernah berpose bugil itu akhirnya dihukum, hal tersebut disebabkan kesalahan mereka sendiri. Calde mengaku juga pernah mendaki Gunung Kinabalu. 

"Ketika Anda berada di negara lain, ingat, bahwa mereka memiliki hukum sendiri dan kita harus patuhi itu. Anda bisa saja tidak setuju dengan kepercayaan yang Anda anggap kuno, tetapi tetap saja pemikiran seperti itu tak relevan," ujar Calder.

Dia menyebut puncak Gunung Kinabalu, bukan sekedar tempat kosong. Banyak warga Malaysia yang juga mendakinya untuk melewati masa akil balig mereka. "Justru ada ratusan orang tengah berada di atas sana, ketika mereka berpose selfie," kata Calder.

Dia pun mengakui memang berpose selfie sambil telanjang di tempat eksotis tengah populer belakangan ini. Tetapi, apakah itu kemudian dijadikan semacam ritual sebagai pencapaian terhadap sesuatu? Pengajar Psikologi senior di Universitas Central, Lancashire, Sandi Mann, berpendapat ada tantangan tersendiri bagi orang-orang itu pergi ke tempat yang kian ekstrim. 

"Berdiri telanjang di depan dinding kamar dampaknya tidak sama dengan berpose telanjang di samping monumen terkenal," kata Mann. 

Menurut dia, sangat menyedihkan orang-orang tertentu ingin dikagumi oleh orang lain dengan cara memajang foto selfie telanjang mereka di media sosial. Bagi mereka yang lolos dari jerat hukum, biasanya foto tersebut dipajang di akun media sosial. Mereka bangga memamerkan kepada teman-temannya pernah berpose bugil di tempat tersebut. 

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya