- ANTARA/Rony Muharrman
VIVA.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Mei 2015 mengalami penurunan sebesar 4,11 persen dibanding April 2015. Meski demikian, beberapa komoditi non migas mengalami kenaikan ekspor, salah satunya adalah batu akik dan perhiasan.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan, bahwa golongan barang jenis perhiasan atau permata mengalami kenaikan ekspor sebesar 14,91 persen secara bulanan, dengan nilai US$76,5 juta pada Mei 2015.
Dia juga mengatakan, untuk golongan barang kategori Perhiasan dan Permata ini pada periode Januari-Mei 2015 ekspornya naik 39,6 persen, dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Kenaikan ekspor permata dan akik ini bisa jadi masukan untuk pemerintah agar bisa dikembangkan," Kata Suryamin di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin 15 Juni 2015.
Sementara itu ia juga menjelaskan, kenaikan ekspor non migas juga terjadi pada bijih, kerak, logam, serta bahan kimia anorganik. "kendaraan dan bagiannya juga naik, 11,27 persen," tambahnya.
Suryamin menyebut, adapun beberapa daerah yang menjadi penunjang ekspor secara keseluruhan antara lain adalah Provinsi Jawa Barat, Jawa timur, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Kepulauan Riau dan Banten.
"Ini daerah yang menjadi penunjang ekspor pada mei 2015, Jawa Barat paling tinggi," tuturnya.
Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar
Untuk cenderamata peraih medali emas di PON XIX.
