- iStock
VIVA.co.id - Tidak bisa dimungkiri, wanita dan kosmetik merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Setidaknya, wanita mengenakan bedak, pensil alis dan lipstik saat keluar rumah.
Sementara, mereka yang fanatik, bisa menggunakan semua jenis kosmetik, mulai kosmetika dasar seperti premier base atau concealer hingga beragam teknik shading yang membuat kontur wajah berbeda.
Tapi, soal kosmetik, seringkali wanita abai soal tanggal kadaluarsa. Mereka terus menerus mengenakan make-up yang sama, padahal produk tersebut sudah bertahun-tahun ada dalam tas make-up, dan kemungkinan besar sudah kedaluwarsa.
Ya, seperti juga makanan, kosmetik punya tanggal kedaluwarsa, kendati lebih panjang.
Sayangnya, produsen kosmetik pun kadang tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa produknya sehingga konsumen masih terus menggunakannya karena produk tersebut belum habis dan masih bisa digunakan.
Padahal, menggunakan kosmetik yang kedaluwarsa bisa menimbulkan penyakit kulit, seperti jerawat, ruam akibat alergi, atau bahkan infeksi.
Jika Anda tidak tahu bagaimana menentukan tanggal kedaluwarsa produk kecantikan yang Anda miliki, VIVA.co.id punya panduan praktisnya, dilansir dari Daily Mail:
Tiga bulan
Semua jenis kosmetik cair seperti maskara, pelembap kuku, ataupun masker wajah harus dibuang setelah berusia tiga bulan.
Enam bulan
Produk seperti eyeliner cair, foundation cair, concealer, krim mata, pembersih muka, serta serum muka, harus diganti setelah berusia enam bulan. Jika ingin lebih tahan lama, letakkan serum dan krim mata dalam kulkas.
Satu tahun
Ganti lip gloss, eyeshadow cream, krim wajah, tabir surya dan sabun batangan setelah berusia satu tahun.
Dua tahun
Daya tahan lipstik, pensil alis, eyeliner, kuteks, bedak tabur, foundation, pemulas pipi, eyeshadow, body lotion dan lulur hanya dua tahun. Lebih dari itu, lebih baik buang dan beli yang baru.
Tiga tahun
Sampo, kondisioner, hairspray dan parfum punya daya tahan yang paling lama, sekitar tiga tahun. Namun lebih dari itu, sebaliknya masukkan dalam kantong sampah.
