- VIVA.co.id/Mohammad Zumrotul Abidin
VIVA.co.id – Menjelang Ramadhan, para pengguna jalan di Kota Surabaya dijamin terhindar dari gerah akibat suhu panas di musim kemarau yang mencapai hingga 35 derajat celsius. Sebab, setiap mulai pukul sebelas siang, ada beberapa mobil pemadam kebakaran (damkar) membasahi jalan-jalan protokol di Surabaya.
Program pembasahan jalan yang diperintahkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, itu bertujuan menciptakan rasa nyaman penggunan jalan di tengah suhu panas di musim kemarau.
“Mulai musim kemarau, kami diperintah Bu Wali Kota (Tri Rismaharini) agar Surabaya tetap sejuk. Sejak dua bulan lalu, ketika masuk musim pancaroba kami mulai penyiraman,” kata Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Oratmangun, dihubungi VIVA.co.id pada Senin, 15 Juni 2015.
Pembasahan jalan itu dilakukan setiap hari mulai pukul sebelas siang. Penyiraman dilakukan di jalan-jalan utama pusat Kota Surabaya. Di antaranya adalah Jalan Tunjungan mulai dari Siola hingga Jalan Gubernur Suryo. Selain itu juga di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Basuki Rachmad, sampai Bambu Runcing memutar kembali ke Jalan Basuki Rachmad. Di arah dekat Balai Kota, Jalan Yos Sudarso, Jalan Sedap Malam, sampai Jalan Jasa Agung Suprapto.
“Mulai pukul 10.30 wib kita deteksi cuaca. Kalau mendung tidak kami siram. Setiap hari kami terjunkan empat mobil tangki isi 5.000 liter. Kalau suhu panas, sampai balik dua kali,” katanya.
Chandra mengatakan, mulanya penyiraman jalan itu sebagai alternatif mengurangi suhu panas di jalan saat suhu Surabaya mencapai 35 derajat celsius. Namun karena respons warga positif dan sebentar lagi bulan Ramadhan, penyiraman jalan itu dilanjutkan.
“Tiap petugas kami menyiram, banyak acungan jempol dari warga. Syukurlah jika ini bisa menciptakan suasana sejuk bagi saudara-saurada kita yang menunaikan ibadah puasa Ramadhan nanti,” katanya.
Chandra juga mengimbau pengguna para jalan untuk bisa menepi dan memberikan kesempatan bagi petugas kendaraan Damkar melakukan penyemprotan jalan. Selain itu, air yang digunakan untuk mendinginkan aspal jalan kali ini berbeda dengan air yang digunakan untuk pemadam kebakaran.
"Airnya lebih bersih. Kita jamin tidak bau dan gatal jika terkena air ini," ujarnya.
Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem
Sisanya, akan minta anggaran dari APBN.
