Pemerintah Dorong Investasi di Bidang Infrastruktur

Sejumlah pekerja saat menyelesaikan proyek infrastruktur. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana
VIVA.co.id
Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah
- Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro, mengungkapkan bahwa berdasarkan data pada triwulan I-2015, investasi tumbuh sekitar empat persen. Menurutnya, angka tersebut masih perlu ditingkatkan lagi.

BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor

Sebelumnya, Bambang menuturkan, pada triwulan I-2015, terjadi pelemahan pada sisi ekspor. Hal ini, merupakan sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Selain itu, terjadi sedikit perlambatan pada konsumsi rumah tangga.
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun


“Selain kami menjaga konsumsi, dan itu artinya menjaga daya beli melalui pengendalian inflasi, yang paling kami harus fokuskan adalah mendorong investasi," kata Bambang, seperti dikutip pada laman Kementerian Keuangan, Selasa 16 Juni 2015.


Lebih lanjut, dia mengungkapkan, ada dua pelaku investasi, yaitu sektor pemerintah dan sektor swasta. Di sisi pemerintah, investasi dapat dilakukan dengan kebijakan pengalokasian anggaran untuk belanja investasi maupun belanja yang bersifat dukungan untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terutama yang bergerak di bidang infrastruktur.


“Kami harapkan, yang paling penting adalah proyek-proyek yang terkait itu sudah harus jalan dari paling tidak satu, atau dua bulan yang lalu, dan kami harapkan punya dampak yang cukup besar sampai menjelang akhir tahun,” ujarnya.


Dari sektor swasta, investasi hanya dapat didorong dengan memperbaiki iklim investasi.


Bambang menjelaskan, pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk memperbaiki iklim investasi tersebut, antara lain dengan mendorong makin aktifnya pelayanan terpadu satu pintu secara nasional.


Selain itu, pemerintah juga akan memberikan insentif fiskal, terutama untuk investasi baru di bidang manufaktur.


Selanjutnya, untuk bidang infrastruktur, pemerintah akan mendorong partisipasi swasta melalui kerja sama pemerintah-swasta. “Jadi, ini yang akan kami fokuskan dengan harapan, agar pertumbuhan 2015 ini bisa lebih baik daripada 2014,” ungkap Bambang. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya