GAP Tak Mampu Hadapi Persaingan Ketat

Uniqlo, salah satu produsen pakaian terbesar asal Jepang.
Sumber :
  • Wired
VIVA.co.id
Aprindo Jelaskan Soal Minimarket Mainkan Harga
-  Perusahaan ritel asal Amerika Serikat, GAP menyatakan akan menutup seperempat jaringan tokonya, atau sebanyak 175 toko di Amerika Utara dalam beberapa tahun ke depan. 

Ramayana Susun Strategi Demi Raup Rp8,3 Triliun
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa 16 Juni 2015, tahun ini GAP akan menutup 140 toko, dan tentu saja akan berdampak ribuan karyawannya kehilangan pekerjaan. GAP juga menyatakan akan memangkas jumlah karyawan di kantor pusat sebanyak 250 orang. 

Setengah Tahun 2016, Laba Ramayana Naik 179,7 Persen
Penutupan ini dilakukan, di saat perusahaan berjuang menghadapi rendahnya penjualan. GAP mengalami persaingan ketat, karena banyak konsumennya beralih membeli produk ritel H&M, Zara, dan Forever 21. 

GAP melaporkan mengalami kerugian US$300 juta setahun. Nilai penjualan GAP dilaporkan sebesar US$16,44 miliar pada 2014. 

GAP tidak menyebutkan berapa total karyawan yang akan diberhentikan. Data perusahaan pada 31 Januari lalu, jumlah pekerja GAP sebanyak 141 ribu karyawan dari 3.700 kantor dan toko di seluruh dunia. 

"Manajemen berusaha untuk mengontrol ini, sampai mereka memiliki produk menarik," kata Betty Chen dari Mizuho Securities USA. 

Pengumuman GAP ini dibarengi dengan gejolak internal manajemen. Sebelumnya, GAP sudah memecat direktur kreatif Rebekka Bay pada Januari lalu. Kemudian, pada Februari lalu, GAP mempekerjakan mantan presiden perusahaan ritel Victoria Secret, Wendi Goldman. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya