Sumber :
- Agus/ VIVA
VIVA.co.id - Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan pabrik perakitan telepon seluler (Ponsel) PT Samsung Electronics Indonesia di Kawasan Industri EJIP Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Tahap pertama tahun ini, perusahaan itu melakukan investasi pembangunan pabrik tersebut sebesar US$23 juta.
Baca Juga :
Samsung Setop Bikin Galaxy S Berlayar Datar?
Pada kesempatan itu, Saleh Husin, Selasa 16 Juni 2015, meminta perusahaan itu terus meningkatkan kandungan lokal dengan melibatkan lebih banyak lagi industri dalam negeri. Hal itu, sejatinya dilakukan demi keberlangsungan perusahaan itu di Indonesia.
Baca Juga :
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
"Kami harapkan pula pimpinan perusahaan, manajemen, dan karyawan dapat bekerja sama dengan baik untuk membangun hubungan yang harmonis, sehingga tercipta suasana kerja yang baik guna mendorong peningkatan produktivitas," ujarnya.
Pemerintah, menurutnya, juga akan terus menciptakan iklim usaha yang kondusif, sehingga dapat mendukung berkembangnya industri telepon seluler di Indonesia.
"Selain itu, kami juga memberikan berbagai kemudahan dan insentif berupa pengurangan pajak maupun bea masuk yang ditanggung pemerintah," tambahnya.
Ada pun kapasitas produksi dari pabrik perakitan telepon seluler tersebut, mencapai 1–1,5 juta unit per bulan dengan 14 line produksi yang memproduksi smartphone, feature phone, dan komputer tablet.
Selanjutnya, pabrik yang menempati kawasan seluas 6.000 meter persegi ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 972 orang. Karena itu, perusahaan itu mengklaim memberikan andil dalam peningkatan pengembangan sumber daya manusia, serta kesejahteraan masyarakat. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Selain itu, kami juga memberikan berbagai kemudahan dan insentif berupa pengurangan pajak maupun bea masuk yang ditanggung pemerintah," tambahnya.
