Kapolda: Ormas yang Sweeping Selama Ramadhan Bakal Ditangkap

Komisaris Jenderal Tito Karnavian
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id - Jelang datangnya bulan suci Ramadhan, biasanya banyak ormas (organisasi masyarakat) yang melakukan aksi sweeping atau penyisiran terhadap tempat hiburan malam. Untuk itu, Polda Metro Jaya akan melakukan beberapa upaya agar para ormas tidak melakukan aksi sweeping.

Bentrok Antarpemuda di Depok, Tiga Orang Ambruk

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, mengatakan, sudah mengumpulkan pengusaha tempat hiburan se DKI Jakarta untuk mengantisipasi adanya aksi dari ormas tertentu.

"Pemda sudah mempunyai aturan dari Gubernur mana yang boleh buka sepanjang bulan, ada yang semua tidak boleh buka sepanjang bulan, lalu ada yang boleh buka jam-jam tertentu," ujar Tito di Balai Pertemuan Metro Jaya. Selasa, 16 Juni 2015.

Selanjutnya, menurut Tito, Polda akan melakukan koordinasi  dengan Satpol PP Pemda untuk melakukan pengawasan ketertiban sesuai aturan.

"Seluruh Polres sudah saya perintahkan bersama-sama dengan Satpol PP Pemda melakukan pengawasan ketertiban sesuai aturan itu," kata Tito.

Kemudian, Tito juga akan memerintahkan jajaran melakukan komunikasi dengan ormas dengan cara apapun.

"Terserah mau komunikasinya, mau informal atau formal silakan, intinya menyampaikan kalau ada informasi tentang misalnya ada pelanggaran atas aturan yang dibuat pemda, masalah buka tutup sampaikan kepada pihak Kepolisian atau kepada Satpol PP untuk dilakukan penertiban," tambah Tito.

Lebih lanjut, Tito mengatakan ormas tidak boleh melakukan upaya sendiri karena yang boleh melakukan itu (penertiban) adalah aparat negara bukan kelompok-kelompok tertentu apalagi yang tidak sesuai aturan hukum.

"Kalau dilakukan juga, pasti akan dilakukan penindakan oleh kepolisian sesuai aturan hukum, kalau ada yang merusak pasti kita tangkap dan proses hukum," tegas Tito.

Pemerintah Diminta Sosialisasikan Ormas Menyimpang
Ilustrasi tawuran warga.

Polres Medan Tetapkan Tersangka Bentrok Ormas

"Tersangka masih seputar korban tewas," ujar Kapolresta

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2016