IHSG Berpotensi Semakin Menguat

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Analis BNI, Ankga Adiwirasta, menyatakan potensi penguatan diprediksikan terjadi di bursa saham Indonesia. Sentimen penguatan burasa Amerika Serikat (AS) dan Asia berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
"Namun potensi pergerakan IHSG diprediksikan masih dalam cenderung minim," katanya seperti dikutip dari siaran persnya yang diterima Viva.co.id, Rabu 17 Juni 2015. 

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
IHSG pada pagi ini dibuka menguat di zona hijau hingga pukul 09.30 IHSG naik satu persen ke level 4.921 atau naik 48 poin dibanding penutupan kemarin. 

Ankga memperkirakan IHSG akan berada di rentang 4.834-4.930 dengan support level 4.834. 

Indeks AS pada perdagangan Selasa kemarin, ditutup menguat 0,64 persen didorong oleh aktivitas merger perusahaan yang menjadi penggairah pasar di tengah kekhawatiran penyelesaian utang Yunani. 

Pelaku pasar juga masih mencermati hasil pertemuan the Fed terkait rencana kenaikan suku bunga acuan. Ada 5,5 miliar lembar saham yang ditransaksikan pada perdagangan kemarin, tapi masih di bawah transaksi rata-rata harian. 

"Pasar bergerak menguat setelah merespons kesepakatan utang Yunani yang menunjukkan sentimen positif terkait pernyataan Perdana Menteri Yunani," ucap Ankga. 

Perdana Menteri Yunani sudah mengatakan bahwa pemerintah Yunani akan berusaha membuat kesepakatan dengan kreditur utangnya. Hal itu menjadi berita baik untuk pasar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya