Ini peranan Bank Asing dan Lokal untuk Pembiayaan Proyek

Tumpukan uang dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
- Bank asing dan bank lokal memiliki peran masing-masing dalam pembiayaan infrastruktur. Maraknya proyek pembangunan pemerintah RI tak menyurutkan minat bank asing memberikan bantuan pembiayaan untuk proyek-proyek tertentu.

Bos Waskita Tak Cemas Anggaran Pemerintah Dipangkas
Executive Vice President PT Indonesia Infrastructure Finance, Irman Boyle mengatakan, pada proyek tertentu bank asing akan menempati peran untuk pembiayaan dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia
''Kalau proyek-proyek tertentu, kebanyakan pada listrik, migas, itu banyak komponen peralatan yang dibuat di luar negeri. Jadi banyak komponen impor, maka kami bicara pendanaan dolar, oleh karena itu banyak pembiayaan oleh bank asing,'' ujar Irman di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu 17 Juni 2015.

Sedangkan, untuk pembiayaan proyek infrastruktur lain seperti tol, air minum lebih menggunakan pembiayaan bank dalam negeri. ''Itu kan banyak konstruksi sipilnya, itu lebih banyak pendanaan rupiah, jadi bank lokal yang masuk,'' jelasnya.

Sementara itu, terkait pembiayaan proyek listrik 35 ribu megawatt yang telah diprogramkan pemerintah, menurut Irman akan lebih mengandalkan pembiayaan bank asing.  

Bank Asing yang bukan multilateral, lanjutnya, biasanya akan dibantu atau dipayungi oleh Bank Multilateral seperti World Bank, Dana Moneter Internasional (IMF), Asian Development Bank (ADB).

''Bank multilateral yang bisa masuk, kalau bank komersil, biasanya melalui bantuan dari bank multilateral itu,'' tuturnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya