Sumber :
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
- Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil mempersembahkan medali emas pada perhelatan SEA Games 2015. Di laga final yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Selasa kemarin, Praveen/Debby menang atas pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, lewat pertarungan tiga set, 18-21, 21-13, dan 25-23.
Debby mengaku laga melawan Soon/Ying sangat menegangkan. Dia pun tak menyangka bisa memenangkan duel tersebut, mengingat lawan berstatuskan senior.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Debby mengaku laga melawan Soon/Ying sangat menegangkan. Dia pun tak menyangka bisa memenangkan duel tersebut, mengingat lawan berstatuskan senior.
"Kemarin sih kami tidak berpikir menang atau kalah. Intinya, kami bertarung secara mental. Lihat skornya ketat, lalu tegang sekali. Pikiran kami cuma mau menampilkan yang terbaik," kata Debby saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Rabu 17 Juni 2015.
Ini adalah medali kedua bagi Praveen/Debby di ajang SEA Games. Sebelumnya, pasangan tersebut berhasil meraih medali emas di SEA Games 2013, Myanmar.
Terkait prestasi ini, Debby mengaku sangat senang. "Mempertahankan lebih sulit ketimbang meraih. Jadi, saya sendiri sangat senang," ujar wanita berparas oriental tersebut.
Persaingan di cabang olahraga bulutangkis SEA Games saat ini mulai merata. Hal tersebut juga diamini oleh pasangan Debby, Praveen.
Namun, Praveen menilai Indonesia masih memiliki peluang untuk menjadi lebih kuat. "Negara lain jadi lebih kuat di sektor tertentu saja. Tapi, sektor ganda putra dan campuran, Indonesia masih kuat. Semoga, kita bisa lebih baik lagi ke depannya," tutur Praveen.
Usai SEA Games, pasangan Praveen/Debby langsung menyiapkan diri untuk berlaga di dua kejuaraan, China Taipei Open pada Juli 2015 mendatang dan Kejuaraan Dunia di Indonesia. "Kami ingin menampilkan yang terbaik untuk Indonesia. Promosi jadi nomor satu? Kami belum pikirkan masalah itu. Yang penting untuk Indonesia," kata Debby.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kemarin sih kami tidak berpikir menang atau kalah. Intinya, kami bertarung secara mental. Lihat skornya ketat, lalu tegang sekali. Pikiran kami cuma mau menampilkan yang terbaik," kata Debby saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Rabu 17 Juni 2015.
