The Fed: Ekonomi AS Cukup Kuat Hadapi Kenaikan Suku Bunga

Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menyatakan ekonomi AS tumbuh moderat dan cukup kuat untuk mendukung kenaikan suku bunga acuan. Namun kekhawatiran tetap ada terkait pemulihan pasar tenaga kerja. 

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
Pernyataan itu diumumkan The Fed saat konferensi pers, usai melakukan pertemuan selama dua hari, pada Rabu 18 Juni 2015. The Fed sendiri memutuskan mempertahankan sukubunga.

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Dilansir Reuters, The Fed memproyeksi pertumbuhan ekonomi AS masih rendah di bawah dua persen untuk tahun ini. 

Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen memberikan petunjuk bahwa keputusan menaikan suku bunga masih ada. Janet meminta pasar fokus pada laju kenaikan suku bunga, daripada waktu kenaikan.

Janet mengatakan, pihaknya masih membutuhkan bukti lebih tegas bahwa pasar tenaga kerja tengah pulih, dan upah buruh akan naik."Beberapa siklus pelemahan di pasar tenaga kerja masih ada," kata Yellen. 

The Fed mengatakan tingkat pengangguran diperkirakan akan sedikit lebih tinggi pada akhir tahun di 5,2 persen menjadi 5,3 persen. Tingkat pengangguran AS bulan lalu adalah 5,5 persen. 

Inflasi tetap rendah, tapi diperkirakan naik bertahap menjadi dua persen dalam jangka menengah. 

Pasar finansial sedikit merespon positif pengumuman The Fed. Indeks bursa AS naik sedikit pada penutupan, Rabu. 

Para investor masih mencari-cari tanda pertumbuhan ekonomi AS yang diterjemahkan pada peningkatan lapangan kerja dan upah yang lebih tinggi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya