Sumber :
- energi-mp.com
VIVA.co.id
- Direktur Utama PT Energi Mega Persada Tbk, Imam Agustino mengatakan, saat ini perseroan tengah mencari potensi pinjaman dari sindikasi bank senilai US$200 juta. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan.
Baca Juga :
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
Imam menuturkan, untuk saat ini perseroan tidak mempunyai pinjaman kredit dari bank asing manapun. Kendati demikian, perseroan masih memiliki dua pinjaman dari lembaga keuangan.
"Pinjaman US$ 134 juta dari kedua lembaga keuangan itu jatuh tempo tahun ini. Kita refinancing tahun ini karena tingkat bunga mendekati 20 persen," kata Imam usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu 17 Mei 2015.
Imam mengatakan, saat ini perseroan masih berusaha menekan cost of fund untuk turun sampai 10 persen dikarenakan kondisi harga minyak saat ini yang tidak stabil. "Harga minyak sempat sentuh US$40 per barel," ujarnya.
Dengan melihat kondisi harga minyak yang cenderung turun tahun ini, Imam mengungkapkan, perseroan akan merivisi target penjualan tahun ini menjadi US$ 700 juta, turun dibandingkan yang disebutkan sebelumnya yakni US$ 965 juta.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Imam mengatakan, saat ini perseroan masih berusaha menekan cost of fund untuk turun sampai 10 persen dikarenakan kondisi harga minyak saat ini yang tidak stabil. "Harga minyak sempat sentuh US$40 per barel," ujarnya.