Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Muslim di negara-negara Nordik berharap adanya panduan baru, untuk menentukan waktu sahur dan berbuka, selama bulan suci Ramadhan 2015, dimana matahari akan bersinar selama 24 jam.
Dilansir dari laman
Al Arabiya
, Kamis, 18 Juni 2015, Ramadhan dimulai tiga hari sebelum hari terpanjang dalam setahun, ketika matahari bersinar sepanjang hari di atas Lingkar Kutub Utara.
Baca Juga :
Bahaya Mengonsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa
Baca Juga :
Aturan Sederhana Bekerja Selama Puasa
Pada tahun-tahun sebelumnya, Muslim di kota-kota dekat Kutub Utara, disarankan mengakhiri puasa di saat yang sama dengan selatan. Tapi ulama Eropa telah bertemu dan merekomendasikan pendekatan baru.
"Sekarang Anda harus berpuasa mengikuti waktu terakhir, di mana matahari terlihat jelas terbit dan terbenam," kata Kharraki. Peraturan yang baru akan diberlakukan oleh Dewan Eropa untuk Fatwa dan Riset.
Eropa akan menjadi wilayah dengan masa puasa terpanjang, dengan periode antara matahari terbit dan terbenam berkisar antara 19-21 jam.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada tahun-tahun sebelumnya, Muslim di kota-kota dekat Kutub Utara, disarankan mengakhiri puasa di saat yang sama dengan selatan. Tapi ulama Eropa telah bertemu dan merekomendasikan pendekatan baru.