Bursa Asia Naik Merespons Pertemuan The Fed

Papan indeks saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Bursa saham Asia mayoritas menguat pada pembukaan Kamis 18 Juni 2015, setelah pertemuan The Fed. Namun, bank sentral AS itu belum memutuskan apakah segera menaikkan suku bunga acuannya.

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Dilansir Reuters, indeks Asia Pasifik MSCI naik 0,3 persen. Indeks di bursa Korea Selatan, Kospi, naik 0,7 persen, meski Nikkei Jepang turun 0,1 persen.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG), Kamis ini, dibuka naik 2 poin dibanding penutupan kemarin. IHSG dibuka menguat ke level 4.947,96. 

Kenaikan bursa Asia didorong oleh penguatan bursa Wall Street yang naik sekitar 0,2 persen. Bursa AS bergerak positif setelah bank sentral AS itu memberikan sinyal kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuannya. 

Gubernur The Fed, Janet Yellen, dalam konferensi pers Rabu sore mengatakan, pasar harus fokus pada laju pergerakan suku bunga, dibanding menyoal waktu kenaikannya.

"Namun, para investor mengharapkan peta jalan yang lebih jelas, dia (Janet Yellen) tidak menyinggung kemungkinan menaikkan suku bunga acuan pada September nanti," Kathy Lien, managing director FX Strategy BK Asset Management. 

Sementara itu, harga minyak mentah Brent turun 0,1 persen menjadi US$63,79 per barel, karena dolar AS melemah. Harga spot emas juga naik menjadi US$1.184,98 per ons, karena dolar AS melemah. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya