Jelang Lebaran, Volume Penjualan Pakaian Muslim Naik

Busana hijab jilbab pedagang busana muslim di Pasar Tanah Abang
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta/Files
VIVA.co.id
Aprindo Jelaskan Soal Minimarket Mainkan Harga
- Volume penjualan pakaian muslim diprediksi meningkat pada saat Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri. Berdasarkan pengalaman, minat pembeli dari tahun ke tahun selalu meningkat, terlebih ketika menjelang Lebaran.

Ramayana Susun Strategi Demi Raup Rp8,3 Triliun
Hal ini disampailan Mukhlis (32), salah satu pedagang pakaian muslim di Tanah Abang, Jakarta. Dia mengatakan bahwa volume perdagangan pada tahun ini ternyata lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Setengah Tahun 2016, Laba Ramayana Naik 179,7 Persen
"Tahun ini lebih lumayan, karena pembeli dari luar negeri juga ada yang beli ke sini, prediksinya bulan ini meningkat karena jelang Lebaran," ujar Mukhlis kepada VIVA.co.id di Pasar Blok B Tanah Abang, Jakarta, Kamis 18 Juni 2015.

Volume penjualan busana muslim tahun ini, Mukhlis melanjutkan, meningkat 35 persen dibanding tahun lalu. "Omzet per hari bisa Rp15 juta, Rp20 juta, beda-beda sih tiap harinya," ungkap dia.

Mukhlis menjelaskan, pedagang tidak akan memainkan harga dengan kenaikan cukup tinggi. Kenaikan harga hanya terjadi pada barang tertentu.

"Harganya tetap konsisten, ada sedikit kenaikan untuk beberapa barang saja, itu karena bahannya juga naik," kata Mukhlis.

Dia juga menambahkan, pasokan barang yang dijajakan, baik grosir maupun eceran berasal dari dalam dan luar negeri. Harganya dipatok mulai Rp100 ribu hingga Rp1,5 juta.

"Barang ada yang impor dan lokal. Kalau untuk gamis yang Rp1,5 juta, kami impor dari Mekah," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya