Juli, Suku Bunga KUR Turun Hingga 12 Persen

Yusrianah Raharjo, Perajin Batik Cirebon
Sumber :
  • VIVAnews/Arie Dwi Budiawati
VIVA.co.id
Mengoptimalkan Aset Negara
- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyatakan, saat ini, pemerintah telah resmi menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Strategi Menhub Jangkau Konektivitas Daerah Terpencil

Hal itu diputuskan, setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo menggelar Rapat Terbatas Kabinet, yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan beberapa pejabat lainnya.
Pulau Tax Haven, Untung Rugi Masih Dikaji


Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Kamis 18 Juni 2015, mengatakan suku bunga KUR yang sebelumnya mencapai 22 persen, kini turun menjadi 12 persen.


"Itu berlaku resmi mulai bulan Juni, atau paling lambat bulan Juli 2015 . Karena saat ini, dari pihak Perbankan sudah menyatakan sanggup," ujar Puspayoga dalam keterangannya.


Menurut Puspayoga, bunga KUR yang diperuntukan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini, dari suku bunga awalnya rata-rata 22 persen kini menjadi 12 persen ini, dari selisih bunga tersebut yang ditanggung oleh pemerintah.


Ada pun sumber dana subsidinya, kata Puspayoga, berdasarkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, itu berasal dari dana subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) yang dialihkan ke sektor yang lebih produktif.


"Pemangkasan suku bunga KUR ini, nantinya untuk memberikan rasa keadilan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil," kata dia.


Dengan begitu, lanjut Puspayoga, para pengusaha mikro dan kecil bisa mengakses perbankan untuk memperkuat modal usahanya. "Sekarang tinggal menunggu proses penyelesaian aturan teknis yang kami siapkan dan Kemenkeu (Kementerian Keuangan)," ujarnya.


Kemudian, jumlah anggaran yang dialokasikan untuk KUR sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2015 adalah

Rp30 triliun. Sedangkan bank untuk penyalur KUR adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.


"Pemilihan BRI, karena hanya bank tersebut yang siap untuk menyalurkan KUR. Baik dari sisi likuiditas hingga sistem yang berjalan," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya