- Dokumentasi Haesanmul Gansig
VIVA.co.id - Sebenarnya fundamental negeri ini sangat baik. Yang utama, adalah keragaman budaya sosial masyarakat. Ini membuat persatuan bangsa. Dibandingkan dengan Meksiko, Kuba, atau Venezuela, yang kondisinya tidak stabil.
Indonesia harus mencontoh Brasil. Dulu di Brasil, tidak banyak sapi. Dan, dulu hanya mengutamakan hasil hutan Amazon. Sekarang, jumlah sapi di Brasil lebih banyak daripada penduduk Brasil yang 200 juta.
Sekarang, misalnya dihitung jumlah sapi di Indonesia hanya 15 juta. Supply kebutuhan lokal saja defisit 28 persen. Kedua, itu pun peternakan sapi kebanyakan ada di Indonesia bagian Timur. Di lain pihak, Provinsi Banten kurang dikembangkan. Kebanyakan tanah di Rangkasbitung dan Pandeglang dibiarkan kosong.
Apa masalah yang menghambat bibit entrepreneur (usahawan) Indonesia?
Indonesia ini memiliki banyak sumber daya manusia. Banyak fresh graduate yang memiliki cukup modal, tetapi lowongan kerja menurun. Yang pengalaman banyak ahli pastry, chef, barista, bakers, chocolate and cake, yang berpengalaman. Tapi kekurangan modal.
Karena itu, seharusnya pemerintah sering mengadakan sertifikasi. Misalnya, diadakan kontes pastry skala provinsi dan nasional. Coba para profesional di bidang 1.000 macam sektor diberikan sertifikat.
Pemerintah harus membuat inkubator Barista teladan. Pastry chef teladan. Bakers teladan. Ini menjadi bibit inseminasi yang mengundang kepercayaan banyak fresh graduate yang ingin menjadi pemodal.
Coba impor peternak NTT mau membuka lahan di Banten. Jangan sampai tanah mulai dari Serpong, Pamulang sampai Balaraja dikuasai real estate. Nanti, spekulan property semakin marak membuat harga tanah keburu melambung.
Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.
Ex Vice President Director PT Lotteria Indonesia. Konsultan dan Motivator tentang Paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku Manajemen. Buku terbaru eBook Money intelligent 3 Apakah itu Uang. Untuk memiliki eBook silahkan email goenardjoadi@gmail.com
WA 081219819915 custom pin bb goenawan
Facebook.com/Haesanmulgansig
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
Hanya fenomena politik jelang pilkada.
